Serang Masjid Pulau Corsica Prancis, Al-Qur’an Juga Turut Dibakar

Dalam sebuah aksi penghinaan, para oknum perusak menyerang sebuah masjid di pulau Corsica, Prancis, dan membakar mushaf al-Qur’an.

Para oknum perusak itu berjumlah sekitar 300 orang dan penyerangan terjadi di daerah Ajaccio. Mereka juga menuliskan yel-yel anti Islam di tembok-tembok masjid. Serangan ini terjadi ketika dua petugas pemadam kebakaran dan satu orang polisi terluka.

Francois Lalan, wakil gubernur Corsica, pada pertengahan malam Kamis lalu, sebuah kebakaran mengundang kehadiran pihak pemadam kebakaran dan keamanan. Ternyata ini hanyalah sebuah jebakan yang dibuat oleh oknum-oknum bertopeng dan menyebabkan dua orang petugas pemadam kebakaran dan satu orang polisi terluka. Pertikaian tersebut berlangsung selama tiga jam.

Pada hari Jumat, sekitar 600 orang menggelar demonstrasi untuk mendukung pemadam kebakaran dan polisi yang terluka itu. Padahal sesuai rencana, jumlah mereka hanya diperkirakan sekitar 250 hingga 300 orang. Mereka meneriakkan yel-yel “Kaum Arab Kalian Harus Pergi” dan “Di Sini Rumah Kami” menyerang masjid warga muslim dan membakar Al-Qur’an.

Dalam menanggapi aksi ini, Perdana Menteri Prancis menegaskan, serangan kepada petugas pemadam kebakaran dan masjid adalah sebuah tindakan yang tidak bisa diterima. Kita harus menghormati undang-undang Republik Prancis.

Menurut Menteri Negara Prancis, serangan kepada tempat ibadah warga muslim adalah sebuah tindakan rasialis. Para pelaku harus ditindak.

(Huffington-Post-Arabi/Shabestan/ABNS)