Ketua Umum (Tanfidyah) PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj di kompleks pondok pesantren asuhan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) Roudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, mengatakan, kelompok teroris terorganisir ISIS (Islamic State for Irak and Syria) sesungguhnya merupakan kepanjangan tangan Israel guna memecah belah dunia Islam.
Tokoh tokoh ISIS sengaja direkrut oleh Mossad (agen rahasia Israel) dengan agenda utama memecah belah Timur Tengah. Karena itu, sangat disayangkan jika masih ada warga negara muslim Indonesia sampai bergabung dengan organisasi teror tersebut.
Menurut Said, penyebab segelintir orang tertipu hingga masuk ISIS, karena rendahnya pemahaman umat Islam Indonesia tentang Islam yang rahmatan Lil Alamin serta rasa “handarbeni” dan nasionalisme.
Anehnya, kata doktor lulusan Mesir ini segelintir oknum umat Islam mau bergabung dengan ISIS sementara jihad yang sebenarnya ada di depan mata ditinggalkannya.
“Sungguh para kiai sepuh NU menangis, manakala ada anak bangsa ini yang mengaku cinta tanah air dan mengaku islam rela mempertaruhkan segalanya bergabung dengan ISIS,” kata Said di hadapan ratusan santri dan ulama yang memenuhi kompleks ponpes Raoudlatut Thalibin, Jumat 18 Desember 2015.
Mereka tidak tahu, lanjut Said, dibalik ISIS adalah bangsa Yahudi yang sudah lama menyiapkan konsep menjadikan Negara adidaya di Timur Tengah dengan nama Israel Raya. Kedatangan Ketum PBNU di ponpes Roudlatul Thalibin dalam rangka Haul para pendiri pesantren tersebut, diantaranya KH Harun Bisri, KH Bisri Mustofa, KH Cholil Bisri dan KH Adib Bisri.
(Satu-Islam/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar