Aksi Warga Jakarta Tidak Takut Teroris

Aksi berlangsung di tengah lalu-lintas ramai Jalan Thamrin (Foto: BBC)

Pasca insiden teror bom dan baku tembak di kawasan Sarinah pada Kamis 14 Januari 2016, menimbulkan reaksi dari puluhan warga Jakarta. Mereka pun membuat aksi damai di depan Starbucks di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 15 Januari 2016.

Dikutip dari BBC Indonesia, ratusan orang, termasuk sejumlah tokoh berbagai kalangan, silih berganti mendatangi lokasi serangan Sarinah, melibatkan diri dalam aksi #KamiTidakTakut. Acara yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 16:00, malah dimulai 15 menit lebih awal.

Berpusat di trotoar depan kedai kopi modern Starbuck yang menjadi lokasi serangan 14 Januari 2016, warga yang ikut aksi ini terlihat kompak mengenakan baju berwarna putih dan membawa bunga serta poster bertuliskan “Kami Tidak Takut”. Tak hanya itu, dalam aksinya mereka juga meneriakkan ”Kami Tidak Takut” dengan lantang.

“Mereka telah gagal, mereka tidak berhasil menakuti kita,” ujar Andy Budiman selaku koordinator aksi ini. Dia juga menghimbau agar masyarakat selalu mendukung aparat hukum untuk segera menumpas teroris.

Sastrawan dan wartawan Arswendo Atmowiloto menyebut cara itu yang sangat cerdas yang bisa dilakukan warga biasa, untuk menunjukkan pada kaum teroris, bahwa mereka tidak gentar.

“Ini sebuah bentuk perlawanan yang dengan jitu menunjukkan pada mereka, bahwa kita akan selalu bangkit melawan,” kata Arswendo.

“Mereka punya jiwa pengecut, sampai melakukan aksi bunuh diri dan membunuh sembarang orang, kita akan menunjukkan bahwa kita tidak ciut. Mereka gagal.”

“Mungkin mereka bisa terus melakukan aksi, ada kelompok lain yang melakukan lagi teror seperti itu, tapi kita lawan lagi dengan cara ini. Kita adu kuat saja. Dan mereka akan gagal lagi,” tegas Arswendo.

Ririn Sefsani meletakan bunga, sebagai tanda duka untuk korban sipil korban serangan teror. (Foto: BBC)

Sementara warga Jakarta, Ririn Sefsani, mengungkapkan hal senada.

“Saya merasa perlu berada di sini, karena saya tak bisa membiarkan kaum teroris itu merasa berhasil menebar ketakutan, dan memaksakan nilai-nilai mereka,” kata perempuan ini.

“Para teroris itu melancarkan kekerasan untuk menumpas keberagaman, dan itu harus dilawan,” tandasnya.

Yenni Wahid menegaskan, terorisme harus dilawan semua umat beragama (Foto: BBC)

Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, yang ikut memberikan orasi menyebutkan umat dari semua agama harus melawan terorisme, karena terorisme bertentangan dengan semua nilai agama.

“Mereka mengatasnamakan agama, tapi sesungguhnya mereka memanipulasi agama.”

Tampil pula aktris muda Poppy Sovia.

“Saya merasa harus datang ke aksi ini, karena tidak mau kalau mereka (teroris) merasa menang. Mereka harus tahu bahwa (aksi) mereka tidak berharga,” jelasnya.

Kaum Jakmania, para pendukung Persija, memberi warna tersendiri (Foto: BBC)

Makin sore, berdatangan pula kalangan lebih beragam. Misalnya sekelompok pendukung Persija. Disusul dengan para politikus dan aktivis berbagai partai -yang mengubah suasana peristiwa.

Aksi ini diawali dengan warga membawa bunga mawar dari depan Mall Sarinah. Mereka juga menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil berjalan menuju TKP ledakan.

Foto: wowkeren.com

Tak hanya menyerukan keberanian, aksi ini dilakukan untuk menunjukkan belasungkawa kepada para korban dan memberi penghargaan kepada polisi yang telah menghadapi teroris. Aksi ini juga pembuktian bahwa warga Jakarta dan Indonesia tak pernah takut dengan terorisme. Tokoh lain yang hadir dalam aksi ini diantaranya, Romo Magnis, dan juga Duta Besar Inggris, Moazam Malik.

(BBC-Indonesia/Satu-Islam/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Minggu, 17 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Aksi Warga Jakarta Tidak Takut Teroris. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : https://abnsnews.blogspot.com/2016/01/aksi-warga-jakarta-tidak-takut-teroris.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS