Presiden Turki Tayyip Erdogan meyakini upaya kudeta yang berlangsung di Turki dua pekan lalu dibekingi oleh pihak asing. (Foto: Sputnik)
Presiden Turki Tayyip Erdogan meyakini upaya kudeta yang berlangsung di Turki dua pekan lalu dibekingi oleh pihak asing. Rencana kudeta itu, menurut Erdogan, tidak dibuat di dalam negari, melainkan di luar wilayah Turki.
"Saya harus mengatakan, bahwa ini dilakukan oleh kekuatan asing. Ini tidak dilakukan hanya di dalam negeri, skenario ditulis di luar Turki," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (2/8).
Upaya kudeta di Turki berlangsung pada 15 Juli lalu, dan berfokus di Ankara dan Istanbul. Upaya kudeta itu mengalami kegagalan setelah masyarakat Turki turun ke jalan, yang kemudian disusul oleh operasi militer yang dilancarakan oleh pasukan pro Erdogan.
Ribuan orang ditangkap karena diduga kuat terlibat dalam upaya kudeta tersebut. Bukan hanya itu, otoritas Turki juga memecat ribuan polisi, guru, dan pejabat karena diduga terlibat dalam upaya kudeta.
Erdogan menuding Fethullah Gulen sebagai sosok di balik upaya kudeta tersebut. Namun, Erdogan kemudian menyebut Gullen hanyalah pion, ada sebuah kekuatan besar di belakang Gullen yang mensponsori upaya kudeta itu.
(Sputnik/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar