Pengungsi Rohingnya (Foto: AFP)
Sebagai bentuk keprihatinan dan rasa simpati terhadap sesama umat muslim, ratusan santri dari pondok pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Alhusna Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar aksi solidaritas dengan doa bersama dan penggalangan dana untuk pengungsi Rohingya.
“Seandainya pemerintah Indonesia mengizinkan, kami siap menampung pengungsi Rohingya di pondok pesantren ini,” kata Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Alhusna, Haji Habib Muslim, Kamis 28 Mei 2015
Habib Muslim mengatakan, dia bersama para santrinya siap membantu umat muslim. Jika suatu saat pemerintah Indonesia siap melegalkan identitas kependudukan umat muslim Rohingya, dia bersedia menyediakan tempat untuk menampungnya. Meski tidak semua pengungsi Rohingya dapat ditampung.
Sementara menurut Dewan Pengajar Ponpes Miftahul Huda Alhusna, Ujang Surahman, kegiatan doa bersama yang digelar pada Rabu 27 Mei 2015 malam di halaman Ponpes Miftahul Huda Alhusna di Jalan Raya Sukarindik, Kota Tasikmalaya. Sebagai bentuk keprihatinan dan rasa simpati terhadap umat muslim. Selain itu, telah disampaikan kepada seluruh santri untuk melaksanakan penggalangan dana. Setelah terkumpul dana tersebut akan disampaikan langsung ke pengungsi Rohingya.
Pihaknya juga, lanjut Ujang, mengukur kapasitas dan kemampuan Ponpes saat ini, jadi tidak semua pengungsi dapat ditampung secara langsung. Kendati tidak mungkin semua pengungsi ditampung, tapi dia bersama para santri akan meniru yang telah dilakukan sahabat Anshar ketika menyambut sahabat Muhajirin.
Dikatakan Ujang, secara institusi mereka siap menampung pengungsi Rohingya. Tapi mereka juga membutuhkan kerjasama dengan pemerintah Indonesia terkait melegalkan para pengungsi menjadi warga negara Indonesia (WNI). “Melegalkan para pengungsi harus dilakukan agar tidak timbul permasalahan baru,” ujarnya.
(AFP/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar