Kepala Bank Central Iran (CBI) Valiollah Seif mengatakan sekitar $ 30 miliar dolar aset beku Iran yang akan cair setelah sanksi anti-Iran dicabut akan digunakan untuk impor barang.
Iran mengatakan pada Sabtu (16/1/16) bahwa pihaknya berencana menggunakan aset miliaran dolar yang diblokir yang segera cair setelah sanksi di cabut untuk impor barang yang penting.
“Karena tidak logis membawa semua uang itu ke negara [Iran],” Valiollah Seif, Gubernur Bank Sentral Iran (CBI), mengatakan seperti dikutip media. “Kami akan menggunakan uang tunai tersebut untuk impor barang yang diperlukan.”
Seif mengatakan CBI akan memiliki akses langsung ke sekitar $ 30 miliar aset beku Iran yang diblokir akibat sanksi yang ada di berbagai rekening luar negeri.
Uang itu, tambahnya, semuanya akan disimpan di rekening aman dan kemudian digunakan sesuai keperluan, IRNA melaporkan.
Pernyataan Seif ini datang setelah Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif terlibat dalam pembicaraan tahap akhir dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Wina terkait penghapusan sanksi anti-Iran.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa CBI telah mulai memproses pencarian aset beku Iran yang banyak ditunggu.
Pejabat itu lebih lanjut menambahkan bahwa pencarian dolar yang diblokir ke Iran serta terbukanya perbankan akan menjadi berita positif bagi Iran dan akan memiliki dampak pada perekonomian Iran.
Pada bulan Juli, Seif mengatakan bahwa setidaknya $ 23 milyar aset CBI diblokir. Dia mengatakan $ 6- $ 7 miliar yang berasal dari pendapatan penjualan minyak mentah ke berbagai klien internasional juga diblokir akibat sanksi, menambahkan bahwa jumlah tersebut akan diberikan kepada pemerintahan Presiden Hassan Rouhani seperti yang diatur antara Iran dan P5 + 1. []
(Mahdi-News/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar