“Iran sama sekali tidak pernah bertujuan menormalisasikan hubungan dengan Amerika. Kesepakatan nuklir yang telah digapai tidak akan pernah menuntaskan masalah Iran dengan Amerika.”
Begitu hal ini disampaikan oleh Husain Syaikhul Islam, penasihat ketua Parlemen Iran untuk urusan internasional hari ini kepada wartawan Shabestan.
“Hal ini sudah ditegaskan oleh Rahbar Revolusi Islam Iran dari sejak permulaan perundingan nuklir dimulai. Iran tidak akan bertujuan menormalisasikan hubungan dengan Washington,” tukas Syaikhul Islam.
Menurut Syaikhul Islam, anggota tim perunding nuklir Iran telah mengikuti seluruh wejangan Rahbar. Amerika selama proses perundingan nuklir masih berlangsung ingin berunding dengan Iran tentang berbagai isu seperti krisis Suriah, Iraq, Afghanistan, dan masalah-masalah bilateral. “Akan tetapi, Rahbar menekankan bahwa perundingan dengan Amerika hanya menyangkut isu nuklir. Amerika ingin mengangkat isu lain. Akan tetapi, kami tidak pernah menanggapi hal ini,” ujarnya.
Syaikhul Islam menyayangkan mengapa Amerika mengangkat isu tersebut setelah kesepakatan nuklir sudah sampai pada tahap aktualisasi. Dari sejak pertama kali, perundingan nuklir hanya bertujuan untuk meraih hak-hak kita dan mencegah kelaliman internasional atas Iran.
“Lawan perundingan kita bukanlah hanya Amerika. Ada negara-negara lain seperti Cina, Rusia, dan Prancis yang siap menjamin pelaksanaan JCPOA,” tukas Syaikhul Islam.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar