Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini (Kiri ) dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menghadiri konferensi pers bersama di Wina pada 16 Januari 2016. (Foto: Reuters)
Sanksi terhadap Iran terkait program nuklirnya telah diangkat menyusul konfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional tentang komitmen Teheran sesuai Rencana Aksi Bersama Komprehensif.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif membuat pengumuman saat konferensi pers bersama di Wina, Sabtu (16/1/16).
Mogherini membacakan pernyataan dalam bahasa Inggris yang kemudian dibacakan oleh Zarif dalam bahasa Farsi.
“Mengingat Iran telah memenuhi komitmennya, hari ini, sanksi ekonomi dan keuangan multilateral dan nasional terkait dengan program nuklir Iran diangkat,” tertuang dalam pernyataan itu. “Semua pihak harus tetap yakin bahwa kesepakatan bersejarah ini adalah baik kuat dan adil, dan memenuhi semua persyaratan.”
“Prestasi ini jelas menunjukkan bahwa dengan kemauan politik, ketekunan, dan melalui diplomasi multilateral, kita dapat memecahkan masalah yang paling sulit dan menemukan solusi praktis yang dilaksanakan secara efektif,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry, juga hadir di Wina, mengkonfirmasi laporan IAEA, mengatakan bahwa “Komitmen terkait sanksi AS… sekarang berlaku.”
Kerry mengatakan Amerika Serikat akan “segera” menghapus sanksi yang dikenakan pada Teheran, “memperluas kesempatan bagi rakyat Iran.”
Presiden Iran Hassan Rouhani menanggapi pengumuman tersebut dalam tweeternya yang menyebutnya sebagai “kemenangan gemilang.”
Sebelumnya pada hari Sabtu, Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano mengumumkan bahwa Iran telah mengambil “langkah-langkah persiapan yang diperlukan untuk memulai pelaksanaan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).”
Sementara itu, Presiden AS Barack Obama menandatangani perintah eksekutif untuk menghilangkan sanksi terhadap Iran, Gedung Putih mengumumkan.
Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB – Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat – plus Jerman menyepakati JCPOA di Wina, pada 14 Juli 2015.
Di bawah JCPOA itu, kegiatan nuklir Iran dibatasi dengan imbalan penghapusan sanksi terhadap Republik Islam.
(Mahdi-News/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar