Rezim Al Sa'ud menampakkan kekhawatiran mereka dengan adanya kemungkinan campur tangan militer Rusia di Yaman.
Jamal Khashoggi salah satu orang terdekat pangeran Bandar bin Sultan dan mantan pimpinan intelijen Arab Saudi mengaku, "Kita harus waspada, karena bisa jadi Rusia sebagaimana campur tangan dalam urusan Suriah nanti mereka akan campur tangan dalam urusan Yaman juga. Jadi kita harus menyelesaikan urusan ini secepat mungkin."
Ia mengaku negaranya sama sekali tidak berbuat zalim terhadap Yaman.
"Jika Yaman menginginkan perdamaian, mereka pasti sudah memilih jalan itu sejak awal. Pada hakikatnya Arab Saudi tidak melakukan tindakan apapun terhadap Yaman termasuk militan-militan Hautsi," tambahnya.
Mungkin ungkapannya itu menunjukkan keputus asaannya setelah Arab Saudi menanggung banyak kerugian akibat serangan-serangan balasan militer Yaman.
(Al-Masira/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar