Acara makan-makan di Arab Saudi. (Foto: Arab News)
Saban kali satu pesta pernikahan selesai digelar di kota suci itu, makanan tersisa bisa untuk memberi makan paling sedikit 250 orang.
Makanan terbuang percuma di Makkah saban tahun sejatinya bisa untuk memberi makan 17 persen dari total anak-anak kelaparan di 18 negara berkembang, seperti dilansir media setempat kemarin.
Ahmad al-Matrafi, direktur proyek amal makanan di Makkah, memperkirakan terdapat 4,8 juta anak kelaparan di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Dia bilang saban kali satu pesta pernikahan selesai digelar di kota suci itu, makanan tersisa bisa untuk memberi makan paling sedikit 250 orang. Dia menambahkan selama liburan tengah tahun lalu 24 ribu orang membutuhkan diberi makan dengan makanan sisa dikumpulkan dari beragam acara pesta kawinan dan kegiatan sosial lainnya di Makkah.
Matrafi menjelaskan pihaknya sudah membujuk 60 dari 120 pengurus balai pertemuan di Makkah. Pihaknya mengajak kerja sama agar makanan tersisa saban kali ada acara tidak dibuang begitu saja, tapi dikumpulkan untuk orang miskin. “Sekitar 30 persen penduduk Makkah tidak memberitahu orang lain kalau mereka kelebihan makanan,” katanya.
Proyek amal makanan itu bertujuan agar tidak ada makanan sisa dibuang percuma. Alhasil, orang-orang membutuhkan makan dapat ditolong.
Dalam khutbah Jumatnya kemarin, Syekh Saleh bin Humaid, imam sekaligus khatib Masjid Al-Haram di Kota Makkah, orang bakal lebih bertanggung jawab bila mensyukuri nikmat. “Bila tidak bersyukur, Allah akan mencabut segala kebaikan dari mereka,” ujarnya.
(Al-Balad/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar