Ulama Iran Hasan Kurdmihan ditangkap dengan tuduhan mendalangi penyerbuan ke Kedutaan Arab Saudi di Ibu Kota Teheran pada Januari 2016. (Foto: Muin Ahadi/aghigh.ir)
Hasan Kurdmihan dibekuk sepulang dari bertempur di Suriah.
Aparat keamanan Iran telah menangkap ulama sekaligus penceramah Hasan Kurdmihan dengan tuduhan mendalangi penyerbuan ke Kedutaan Besar Arab Saudi di Ibu Kota Teheran, setelah terjadi unjuk rasa mengecam eksekusi mati atas ulama Syiah Syekh Nimr an-Nimr awal bulan ini.
Muhammad Reza Muhsini Sani, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Luar Negeri di parlemen Iran, bilang Kurdmihan dibekuk sepulang dari Suriah. Di negara Syam itu, dia bertempur bareng Garda Revolusi membantu pasukan rezim Presiden Basyar al-Assad.
Namun Asisten Menteri Dalam Negeri Urusan Keamanan Husain Dhulfaqari sebelumnya mengungkapkan otak serangan ke Kedutaan Saudi itu sudah ditangkap di luar Iran, namun dia tidak mau menyebut identitasnya. Dia menambahkan penyerbuan itu direncanakan oleh sebuah kelompok dikenal karena kegiatan agamanya.
Kerap disebut sebagai ulama muda, Kurdmihan terkait dengan Ansar Hizbullah dan telah membentuk sejumlah komite agama di beragam distrik di Teheran.
Ansar Hizbullah dibikin pada 1995 dan menerima sokongan dana dari sejumlah pemimpin Garda Revolusi dan pejabat tinggi lainnya.
Muhsini Sani mengatakan Kurdmihan juga didukung oleh sejumlah lembaga, tapi menolak menyebut siapa mereka.
Selain Kurdmihan, Iran juga menahan paling sedikit seratus orang terlibat dalam penyerbuan ke kedutaan dan konsulat negara Kabah itu. Tapi sebagian sudah dibebaskan.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei pekan lalu mengutuk insiden telah memutuskan hubungan diplomatik kedua negara itu.
(Al-Balad/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar