Presiden Jokowi bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, di sela-sela KTT APEC, di Beijing, Senin 10 November 2014 (Foto: Dok: Sekretariat kabinet)
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Rusia pada Mei mendatang. Undangan Putin itu dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Rusia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kabar diundangnya Jokowi oleh Putin disampaikan melalui Menteri Perdagangan dan Industri Rusia saat menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 8 Januari 2016.
“Beliau membawa surat dari Presiden Putin untuk Presiden Jokowi. Lalu mengundang untuk Asean-Rusia Summit pada Mei mendatang,” kata Retno seusai mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan menteri perindustrian dan perdagangan Rusia di Kompleks Istana Negara, di Jakarta, Jumat 8 Januari 2016.
Retno menuturkan, Presiden berjanji akan datang ke Rusia untuk menghadiri konferensi itu. Itu juga akan digunakan sebagai kunjungan bilateral ke Rusia. Selain membahas soal undangan ke Rusia, Retno mengatakan Denis datang untuk membahas kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia.
Terkait surat dari Putin, Retno mengungkapkan bahwa substansi surat tersebut adalah mengenai kerja sama ekonomi Rusia-Indonesia. Jokowi menyampaikan kepada Menteri Pedagangan dan Industri Rusia mengenai kerja sama ekonomi dan pariwisata kedua negara.
Isu ekonomi yang dibahas antara lain mengenai penghapusan tarif untuk komoditas kelapa sawit serta kerja sama di sektor perikanan. “Kita juga ingin meningkatkan pariwisata karena wisatawan Rusia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk masuk ke Indonesia,” kata Retno.
“Kita sudah memperjuangkan non-tariff barrier untuk CPO dan juga untuk produk perikanan, dan kita ingin meningkatkan pariwisata karena wisatawan Rusia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk masuk ke Indonesia,” kata Retno.
Pertemuan Jokowi dengan Denis Manturov berlangsung di Istana Negara setelah acara pelantikan Kepala Lembaga Sandi Negara Djoko Setiadi. Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 11 siang itu berlangsung di Istana Merdeka secara tertutup.
(Satu-Islam/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar