Lembaga Pangan dan Pertanian PBB memperingatkan akan situasi kemanusiaan yang yang memburuk terjadi di Suriah karena kurangnya produk-produk pertanian.
Lembaga Pangan dan Pertanian PBB mengingatkan karena rusaknya berbagai infrastruktur pertanian mengakibatkan kurangnya produk pertanian dan krisis pangan di Suriah.
“Akibat perang yang melanda Suriah, dimana seharusnya sistem pemerintah yang menyediakan gabah dan biji-bijian melemah akibat perang ini dan pada akhirnya mengakibatkan kriris kemanusiaan memperburuk Negara yang sedang berjuang memberi makan rakyatnya ini,” terang FOA dalam sebuah pernyataannya.
Kekurangan gandum di Suriah sangat parah, dan tanah-tanah di sana yang seharusnya ditanam gandum untuk bahan membuat roti menjadi kekeringan dan tandus, tambah Lembaga Pangan dan Pertanian PBB ini.
Menurut laporan, di propinsi utara “Hasaka” dimana setengah dari kebutuhan gandum Negara ini diproduksi menjadi ladang dan medan pertempuran sengit antara pasukan Kurdi Suriah yang didukung Amerika melawan militan kelompok teroris ISIS.
“Beberapa Infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi dan penyimpanan gandum di Suriah telah rusak,” ujar FOA.
“Pusat penyimpanan bijian-bijian yang seharusnya ditanam di seluruh Suriah sudah rusak, dan kini yang tersisa hanya sepersepuluh dari 450 ribu ton bibit yang dibutuhkan yang bisa di tanam oleh para petani Suriah,” tambahnya.
Para petani mendapat tantangan besar untuk menjual produk mereka di pasar dan mendistribusikanya ke penduduk.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar