Rusia menekankan, campur tangan militer Amerika Serikat di Suriah ilegal dan hanya bertujuan menggulingkan Basyar Asad.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, pengiriman pasukan militer Amerika ke Suriah adalah sebuah pelanggaran terhadap kedaulatan Damaskus.
Sergey Lavrov menegaskan, campur tangan militer tanpa restu pemerintah resmi Suriah adalah sebuah kesalahan besar.
“Saya telah mengingatkan beberapa kali kepada para petinggi Amerika bahwa ini adalah sebuah kesalahan besar. Mereka semestinya harus memperoleh restu Damaskus untuk melakukan aksi militer ini,” tukas Lavrov.
Menurut Lavrov, pengiriman pasukan Amerika ke Suriah ini membuktikan bahwa mereka tidak mengindahkan Basyar Asad sebagai seorang presiden resmi Suriah. “Di samping menyerang kelompok-kelompok teroris, Amerika bisa jadi juga akan menggunakan pasukan ini untuk menggulingkan Asad, sebagaimana hal ini pernah terjadi di Libya,” tukasnya.
Kementerian Luar Negeri Suriah juga telah melancarkan kecaman keras terhadap kekurangajaran Amerika tersebut. Menurut Damaskus, tindakan ini adalah pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah.
Sekarang, pasukan militer Amerika yang berjumlah 150 personel tersebut ditempatkan di kawasan Ramilan, utara Suriah, yang merupakan kawasan penghasil minyak. Sebelum ini, Barck Obama pernah memberitakan akan mengirimkan sebanyak 250 personel ke Suriah.
Dari sejak tahun 2011, Suriah telah menyaksikan perang yang mematikan dan menelan korban sebanyak ratusan ribu orang tewas dan jutaan orang terlantar.
(Press-TV/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar