Iran menahan 10 Marinir Amerika Serikat beserta dua kapal patroli kecil mereka yang dikabarkan terseret arus memasuki perairan Iran di kawasan Teluk.
Dilansir BBC Selasa (12/1/2016) para pejabat AS mengatakan kapal-kapal patroli Angkatan Laut AS itu kelihatannya mengalami masalah mesin dan dibawa ke Pulau Farsi.
Teheran mengatakan para kru dan kedua kapal tersebut “akan segera dikembalikan”, kata juru bicara Pentagon Peter Cook kepada kantor berita Associated Press.
Menurut kantor berita Iran Fars, para pelaut AS itu “memata-matai” perairan Iran. Mereka, terdiri dari 9 laki-laki dan seorang perempuan, ditahan oleh Garda Revolusi Iran.
Lihat Videonya :
Seorang pejabat senior pemerintah AS berkata, “Kami kehilangan kontak dengan dua kapal kecil angkatan laut dalam pelayarannya dari Kuwait menuju Bahrain.”
Peristiwa hari Selasa itu terjadi di dekat Pulau Farsi yang berada di tengah-tengah Teluk Arab alias Teluk Persia.
Menyusul peristiwa itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry segera menelepon Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif guna memulai negosiasi.
Kantor berita Tasnim melaporkan bahwa kapal-kapal patroli AS itu dilengkapi dengan senjata api mesin.
Pada tahun 2007, lima belas pelaut dan marinir Inggris ditahan selama 13 hari oleh Iran, setelah mereka tertangkap berada di daerah sengketa Iran-Iraq.
Bulan Desember lalu, Angkatan Laut Iran melakukan uji coba roket di dekat kapal-kapal perang AS dan kapal-kapal Sekutu AS lainnya di Selat Hormuz. Uji coba itu “sangat provokatif” kata seorang pejabat militer AS ketika itu.
(BBC/Liputan/Islam/Pks-Puyengan-Online/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar