Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menerima para imam shalat di Teheran pada 21 Agustus 2016. (Foto: Khamenei.ir)
Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan bahwa musuh-musuh negara Muslim tidak memiliki permusuhan terhadap Islam versi “sekuler”, yang meletakan agama tidak memiliki peran dalam urusan sosial politik.
Dalam pertemuan hari Minggu (21/8/16) dengan sekelompok ulama dan Imam shalat di Teheran pada kesempatan Hari Masjid Dunia, Pemimpin mengatakan Islam sekuler, yang terbatas pada ibadah individu atau kolektif, bukan subjek permusuhan bagi kekuatan dominan.
Apa yang kekuatan intimidasi tentang adalah “Islam yang kuat” yang meletakkan dasar untuk sistem sosial politik dan memandu bangsa menuju kemakmuran, Ayatollah Khamenei menambahkan.
Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei bertemu para imam shalat di Teheran pada 21 Agustus 2016. (Foto: Khamenei.ir)
Menyinggung masalah internasional, Pemimpin mengatakan Iran menuntut bahwa Organisasi Kerjasama Islam menetapkan 21 Agustus sebagai Hari Masjid Dunia dalam upaya untuk menarik perhatian atas pembakaran Israel terhadap Masjid al-Aqsa pada tahun 1969. Pada hari ini 47 tahun yang lalu, Masjid Aqsa dibakar oleh para pemukim Australia dalam koordinasi dengan para pejabat Israel dan pasukan militer. Api memusnahkan sayap tenggara masjid.
(Khamenei.Ir/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar