Iran dan Suriah sebelum ini telah membangun hubungan politik dan banyak melakukan transaksi perdagangan. Kedua negara ini menjadi penyempurna bagi yang lain.
Aneka kekayaan alam yang meliputi pegunungan, padang luas, sungai membenatang, dan akses yang gampang terhadap perairan bebas memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam industri dan pertanian Suriah. Ekonomi Suriah berpijak pada tiga pondasi: industri, pertanian, dan perdagangan. Industri minyak dan gas serta turisme juga memiliki andil di negara yang sedang berkecamuk ini.
Pada era 90-an, ekonomi Suriah mengalami aneka ragam krisis dan mempengaruhi masa depan negara ini.
Perkembangan populasi Suriah beriksar pada angka 3.3 persen. Sebuah angka yang lebih tinggi dari rata-rata populasi dunia. Dengan demikian, Suriah sebenarnya memiliki SDM melimpah dengan kemampuan yang bisa diunggulkan. Hal ini membuat negara ini mampu menerima banyak investasi di berbagai bidang dan lahan ekonomi.
Sebelum ini, Iran dan Suriah telah membangun hubungan politik dan melakukan banyak transaksi perdagangan. Adib Dayalah, Menteri Ekonomi dan Perdagangan Suriah, mengakui, “Dalam beberapa perundingan, kami sampai pada sebuah kesimpulan bahwa Iran dan Suriah bisa menjamin kebutuhan masing-masing pihak. Iran juga bisa menjadi perantara yang baik untuk mengirimkan produk-produk Suriah ke berbagai negara lain.festival produk Suriah di Khurasan Rezavi, dan sebaliknya, produk Khurasan di Suriah, merupakan salah satu bentuk kerja sama antara kedua negara.”
Untuk diketahui, dari sejak masa kekuasaan Hafizh Asad, Iran dan Suriah telah memiliki hubungan yang sangat baik. Dalam peristiwa Perang Iran-Iraq, Suriah adalah satu-satunya negara Arab yang mendukung Iran setelah Korea Utara.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar