Ini adalah Brigade Khansa, sebuah unit perang milik teroris ISIS yang seluruh anggotanya adalah perempuan
Brigade Khansa Adalah Pasukan Wanita ISIS Mutilasi Perempuan yang Menyusui di Depan Umum
Brigade Al-Khansaa yang anggotanya terdiri dari wanita telah melakukan eksekusi mengerikan di jalanan Raqqa, Suriah, di siang hari bolong. Grup wanita ISIS tersebut telah membunuh dan memutilasi seorang ibu karena menyusui anaknya di bawah pohon.
Sebagaimana dilansir News Today, ibu tersebut telah menyembunyikan anaknya di bawah burqa hitam untuk melindunginya dari pandangan publik, namun hal ini terlihat oleh anggota kelompok pembunuh wanita ISIS.
Aisha, mantan penduduk Raqqa yang tinggal di Turki Selatan mengatakan kepada Sunday Times, “Seorang anggota keamanan wanita ISIS mengambil bayinya, memberikannya kepada wanita lain, dan kemudian membunuh ibu tersebut.”
Situs media sosial pro ISIS kemudian mengklaim bahwa ibu tersebut telah melanggar hukum syariah versi ISIS karena menyusui bayinya di area publik , dan diungkapkan pula bahwa dia dimutilasi sebelum akhirnya dibunuh.
Brigade Al-Khansa ini didirikan sekitar satu setengah tahun yang lalu, dimana anggotanya terdiri dari para wanita yang berasal dari Afrika Utara, Teluk Arab, Irak, Chechnya, dan Eropa Barat.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 60 orang wanita Inggris yang diperkirakan telah bergabung dengan kelompok psikotik ini, di bawah anggota kunci bernama Glaswegian Aqsa Mahmood yang masih berusia 20 tahun.
*****
Sebuah laporan menunjukkan tentang wanita Indonesia yang menjadi pendukung ISIS. Perempuan dan anak-anak mereka dilaporkan sedang latihan perang, memanah dan berkuda.Lihat juga: Video Latihan Pendukung ISIS di Jalanan kota Solo
Teroris Wahabi ISIS Buka Cabang di Indonesia
Pemerintah Kurang Waspada, Teroris Wahabi ISIS Buka Cabang di Indonesia.
“DEKLARASI TERORIS WAHABI ISIS CABANG TANGERANG INDONESIA”
MUI tidak pernah serius dalam menanggapi atau mengeluarkan fatwa sesat terhadap aksi terorisme yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ajaran Wahabi-Takfiri-Salafi (WTS) dan gerakan transnasional yang nyata-nyata ingin mendongkel Pancasila dan UUD’45 seperti HTI, JAT atau Jamaah Islamiah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS dukungan Amerika dan Saudi Arabia.
Namun ironisnya, MUI malah mengumbar fatwa sesat kepada minoritas agama yang dijamin Konstitusi, terlebih lagi kepada mazhab yang telah diakui oleh para ulama Muslimin dunia dalam Deklarasi AMMAN di Jordania . Ini salah sasaran dan hanya memperlihatkan bahwa MUI telah terkooptasi dan diperalat oleh kaum radikal - Wahabi takfiri yang didanai para aktor pencipta instabilitas Dunia Islam semacam Qatar dan Saudi.
Akibatnya, secara tidak langsung MUI telah berperan dalam menyuburkan aksi terorisme dan kaderisasi teroris.
Seperti foto di bawah ini:
“Dua anak kecil memegang pistol mainan sambil mengibarkan bendera ISIS, kelompok teror paling bengis di syiria”
Maka dari itu, aparat Kepolisian tidak semestinya mengacu pada fatwa MUI, melainkan hanya pada Konstitusi NKRI.
Teroris ISIS cabang Solo adalah Kaum radikal Wahabi takfiri yang sudah terang-terang an memajang foto-foto di media sosial dan terang-terangan pula mempropagandakan program-program mereka dalam payung yang dinamakan daulah islamiyah atau yang disingkat ISIS untuk mendelegitimasi dan mendestabilisasi NKRI.
seperti latihan perang yang arogan dijalan-jalan protokol kota Solo, seperti pada video berikut:
Video Teroris Wahabi ISIS Indonesia latihan perang dijalanan kota solo (perhatikan celananya yang cingkrang).
Tetapi anehnya aparat cenderung membiarkan tingkah laku teroris yang sudah sangat meresahkan masyarakat kok tidak ditindak secara serius oleh pemerintah khususnya kepolisian dan lembaga terkait lainnya, termasuk fatwa sesatnya MUI.
Pelepasan Teroris Wahabi ISIS cabang Ciputat -Tangerang saat melepas keberangkatan anggotanya untuk menebar teror di Syiria.
Ada kekhawatiran kepulangan mereka akan membawa konflik di Indonesia. Ini mencontoh kasus para ‘alumni’ Afghanistan yang kemudian membentuk kelompok teror di Indonesia.
“Bahayanya mereka di sana ikut pelatihan. Persis seperti situasi di Afghanistan,” kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai.
*****
Dokumen yang dikirim melalui milis menyebutkan beberapa wanita tersebut adalah pegawai pada instansi pemerintah dibawah departemen pertanian di Jawa timur.
Lihat videonya:
Lewat sebuah video yang jelas direkam menunjukkan aktivitas latihan perang perempuan Pendukung ISIS berlokasi di sebuah gedung pemerintah.
(Rancah-Post/Delete-Israel/Pks-Puyengan-Online/Liputan-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar