Haidar Al-‘Ibadi, Perdana Menteri Iraq, menegaskan Iraq tidak akan ragu untuk menyerang pangkalan-pengkalan ISIS yang eksis di negara-negara tetangga. Tentu, apabila hal ini diperlukan.
Begitu berita ini dilansir oleh Reuters hari ini, Rabu (8/3).
“Jika Suriah dan negara-negara lain yang sedang bergelut perang melawan ISIS menyatakan setuju, maka Iraq tetap akan melanjutkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan ISIS,” tukas Al-‘Ibadi.
Al-‘Ibadi mengeluarkan pernyataan-pernyataan tegas ini ketika mengikuti konferensi di kota Sulaimaniah, Kurdistan Iraq.
Al-‘Ibadi juga menekankan tetap menghormati kedaulatan Suriah dan negara-negara tetangga yang lain. Untuk itu, ia masih menunggu aba-aba dan persetujuan dari negara-negara yang merasa terusik oleh keberadaan ISIS.
Militer Iraq telah melakukan serangan udara terhadap pangkalan ISIS di tanah Suriah pada tanggal 24 Februari lalu. Sebagai basalan aksi-aksi bom di Baghdad beberapa waktu lalu, Iraq melakukan serangan-serangan terhadap pangkalan-pangkalan ISIS di Suriah.
“Kami tidak akan segan-segan menyerang pangkalan-pangkalan ISIS di negara-negara tetangg,” tukas Al-‘Ibadi sekali lagi.
Sudah sejak lama Iraq bergelut dengan perang melawan kelompok teroris ISIS yang memang sengaja diciptakan oleh negara-negara tertentu untuk mengacaukan kondisi dunia, terutama Timur Tengah. Tujuan utama dari semua skenario ini adalah supaya rezim Zionis Israel bisa dengan leluasa menanamkan kuku-kuku penjajahan di Dunia Islam.
(Reuters/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar