Anggota Komisi Budaya pada Majlis Syura Republik Islam Iran, Hujjatul Islam wal Muslimin, Ahmad Salik mengatakan lembaga atau serikat budaya dan seni pada masjid-masjid harus berubah menjadi pusat pemberi jawaban atau segala syubhat akidah para pemuda.
Ahmad Salik menerangkan bahwa masjid dari kacamata Islam dan agama adalah tempat ibadah rohani. Tapi selain itu, masjid juga sebagai tempat spiritual yang mengikat dengan kehidupan tiap individu masyarakat.
“Bisa kita katakan bahwa masjid adalah tempat untuk menghilangkan dan menyelesaikan persoalan-persoalan manusia, juga tempat untuk berhubungan ekonomi, tempat membantu kaum lemah. Hingga mungkin dikatakan sebagai tempat militer, politik dan ekonomi,” terang Ahad Salik.
Menurut dia, kedudukan masjd dalam pemerintahan Islam merupakan kedudukan ilahi. Oleh karena itu, lembaga atau serikat-serikat budaya dan seni di masjid-masjid diminta untuk dapat berperan dan berdiri tegak di hadapan ancaman serangan budaya dan penipuan dari musuh.
Hujjatul Islam wal Muslimin ini menilai bahwa prestasi-prestasi yang telah dilakukan oleh lembaga dan serikat budaya dan seni di masjid-masjid selama ini sangat baik. Dimana, pihaknya mendapati sedikitnya 25.000 aktifitas-aktifitas budaya dan seni yang berhasil dilakukan serikat itu pada 70.000 mesjid di Iran. Kendati begitu aktifitas-aktifitas seni budaya lainnya di masjid-masjid juga perlu ditingkatkan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar