Mengenai masalah kembalinya Suriah ke dalam Liga Arab, semuanya kembali pada kesepakatan bersama, namun saat ini kondisinya masih belum memungkinkan untuk menerima kembali Suriah di Liga Arab.
Shabestan News Agency, dilansir dari Al-Qods Al-Arabi, menanggapi pernyataan Ibrahim Al-Jakfari yang mendesak agar Suriah kembali menjadi anggota Liga Arab, yang disampaikannya dalam sidang Dewan Menlu Liga Arab di Kairo, Mesir.
Sekjen Liga Arab "Ahmad Abu Al-Ghayth", dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa mengenai masalah kembalinya Suriah ke dalam Liga Arab, semuanya kembali pada kesepakatan bersama, namun saat ini kondisinya masih belum memungkinkan untuk menerima kembali Suriah di Liga Arab.
Sebelumnya Ibrahim Jakfari, Menlu Irak, Selasa (7/3) dalam sidang Dewan Menlu Liga Arab di Kairo, Mesir mendesak agar Suriah kembali menjadi anggota Liga Arab.
Menlu-menlu Liga Arab, November 2011 beberapa bulan pasca pecahnya perang di Suriah, mencabut keanggotaan Suriah di lembaga itu karena Damaskus menolak menjalankan proyek Arab untuk menyelesaikan krisis.
Krisis Suriah pecah pada tahun 2011 akibat serangan luas kelompok-kelompok teroris dukungan Arab Saudi dan Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintahan konstitusional Bashar Al Assad, Presiden Suriah.
Kemenlu Irak, dalam siding tersebut juga menekankan tentang urgensi pemberantasan kelompok-kelompok teroris di Suriah yang terus membahayakan keamanan di negara itu.
Sejumlah negara anggota Liga Arab seperti Saudi melancarkan intervensi politik terhadap proses pengambilan keputusan organisasi ini, terutama berkaitan dengan masalah pemberantasan terorisme di Irak dan Suriah.
(Al-Qods-Al-Arabi/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar