Indonesia-Iran Kerjasama Iptek Bersama


Indonesia dan Iran telah mengemukakan keinginannya untuk menjalin kerjasama bilateral Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) sejak tahun 2003, sewaktu ditanda-tanganinya surat keinginan bersama (the letter of intent, LoI).

Pada tahun 2006, Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding, MoU) dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) ditanda-tangani untuk pertama kalinya. Menindaklanjuti penanda-tanganan ini, dibentuk Komite Iptek Indonesia-Iran, yang telah bertemu empat kali, yaitu pada tahun 2006, 2008, 2011 dan 2013.

Pada pertemuan Komite Iptek Indonesia – Iran yang ke-4, di Jakarta, 22-23 Juli 2013, kedua delegasi bersepakat untuk memfokuskan kolaborasi riset pada bidang-bidang:
(i) kesehatan dan obat-obatan, khususnya pengembangan sel punca (stem cells),
(ii) ilmu kebumian,
(iii) nanoteknologi,
(iv) energi baru dan terbarukan,
(v) bioteknologi,
(vi) teknologi ruang angkasa dan kedirgantaraan, serta (vii) pengembangan Taman Iptek (Science Technology Park – STP).

 
(Ilustrasi)

Pada tanggal 24-25 Juni 2014, Gusti M. Hatta, Menteri Riset dan Teknologi, melakukan kunjungan kerja ke Tehran, Iran.

Adapun tujuan dari kunjungan kerja adalah untuk menandatangani Nota Kesepahaman Iptek Indonesia – Iran yang baru, serta bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Iptek, Riset dan Teknologi – Iran: YM Reza Faraji-Dana. Selain itu, delegasi Indonesia juga melakukan kunjungan kerja ke beberapa fasilitas litbang Iptek Iran, yaitu:
(i) Iranian Space Research Centre,
(ii) Material and Energy Research Centre,
(iii) Royan Institute,
(iv) Pardis Technology Park.

Dalam sambutannya, YM Minister Reza Faraji-Dana menyatakan bahwa Iran sanggup untuk membagi informasi dan pengalaman dalam penelitian dan pengembangan iptek kepada mitra internasional, khususnya untuk mitra dari negara-negara Islam. Program kolaborasi ini akan dilakukan melalui pembentukan program kerjasama Iptek dengan mitra asing, sebagai langkah baru dari kebijakan politik Iran yang terkini.

Ruang lingkup kerjasama untuk meningkatkan hubungan bilateral iptek, dapat melalui
(i) pameran iptek,
(ii) pertukaran pelajar, peneliti, tenaga ahli, profesor, serta
(iii) pembagian pengalaman dan pencapaian iptek, pada bidang-bidang yang menjadi minat bersama.


Menanggapi pernyataan dari YM Minister Faraji-Dana, Menristek Gusti M. Hatta pertama-tama menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Republik Islam Iran, sebagai tuan rumah, atas keramahtamahan dan pengaturan program kunjungan kerja yang sangat baik. Selanjutnya, beliau menekankan pentingnya kedua negara untuk merevitalisasi kerjasama iptek bilateral yang selama ini telah dibina selama 8 tahun terakhir, melalui
(i) identifikasi dan aktivasi dari kontak personil dari setiap kelompok kerja,
(ii) membentuk konsorsium penelitian dan pengembangan untuk memproduksi produk-produk hasil kolaborasi di masa yang akan datang.

Menristek Gusti M. Hatta juga menginformasikan beberapa instrumen (program) yang dimiliki Ristek, seperti (i) ‘mobility program’ (pertukaran peneliti),
(ii) ‘INSINAS (insentif riset), dan
(iii) program peningkatan kapasitas (capacity building) melalui Riset Pro, yang dapat digunakan untuk mendukung kolaborasi Iptek Indonesia – Iran.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Menristek Gusti M. Hatta juga mendapat kesempatan untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada YM Sorena Sattari, Wakil Presiden Iran bidang Iptek. Lebih lanjut, Sorena menyatakan dukungannya terhadap Nota Kesepahaman Iptek yang telah diperbaharui dan optimis mendukung transfer teknologi dari Iran ke Indonesia. Selain itu, beliau juga menyatakan apresiasinya kepada para Menteri, Duta Besar, Anggota Tim Pengarah Komite Iptek, peneliti dari Indonesia dan Iran; atas upayanya yang selama delapan tahun terakhir, telah memelihara kerjasama iptek bilateral antara dua negara.


Selama kunjungan kerja, Menristek Gusti M. Hatta didampingi oleh Ibu Violette Gusti M. Hatta; Duta Besar Indonesia untuk Iran, YM Dian Wirengjurit dan segenap jajaran KBRI; Freddy Zen, Deputi Menristek Sumber Daya Iptek; Idwan Suhardi, Staf Ahli Menristek bidang Energi dan Material Maju, Nada Marsudi, Asdep Jaringan Iptek Internasional dan Mohammad Ilmi, Kepala Biro Umum – RISTEK.

Diharapkan, kunjungan kerja ini dapat dikategorikan sebagai babak baru kerjasama bilateral Iptek Indonesia – Iran, guna mendorong lebih banyak lagi peneliti maupun inovator dari kedua Negara untuk melakukan kolaborasi iptek, dalam rangka menghasilkan produk bersama iptek dimasa yang akan datang.

Sumber : Kemenristek

(Kemenristek/Jakarta-Greater/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Kamis, 18 Agustus 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Indonesia-Iran Kerjasama Iptek Bersama. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/08/indonesia-iran-kerjasama-iptek-bersama.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS