“Iran tidak pernah menghentikan pengiriman senjata ke Yaman dan untuk para pejuang Hautsi. Tehran telah mempersenjatai mereka selama 12 tahun untuk menghadapi militer Arab Saudi di perbatasan.”
Demikian klaim ini dirilis oleh koran berbahasa Arab Al-Bayan yang diterbitkan di Dubai.
Menurut klaim Al-Bayan lebih lanjut, Iran telah mendidik para personel Hautsi di Yaman dan juga mempersiapkan lahan untuk berkoordinasi dengan Hizbullah Lebanon.
Masih menurut Al-Bayan, John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika, menandaskan, Amerika telah menghentikan sebuah kapal Iran di Teluk Persia yang sedang mengangkut persenjataan untuk Yaman.
Rezim Abdurabbih yang telah melarikan diri dari Yaman juga melontarkan klaim yang sama. Menurut mereka, Iran menggunakan beberapa pulau di Laut Merah untuk mendidik militer Hautsi. Guna mencegah hal ini, Arab Saudi harus menaklukkan pulau-pulau ini.
Menurut kelanjutan klaim tersebut, para personel Hautsi menggunakan perahu untuk mengantarkan senjata-senjata tersebut ke seluruh kawasan Yaman.
Media-media Arab Saudi dan Yaman, seorang petinggi militer Iran juga turut tewas bersama para komandan militer Hautsi dalam bombardir yang dilakukan oleh Arab Saudi di utara Shan‘a.
Rezim Abdurabbih yang sekarang masih bernapas hidup di Arab Saudi menandaskan bahwa Iran telah mengirimkan para ahli militer dan keamanan ke Yaman untuk memberikan komando gerakan Hautsi.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar