Muslim Amerika rencananya akan melakukan demo guna menuntut revisi kebijakan negaranya di depan markas konggres “Capital Hill”.
Dilansir dari berita "News Channel” rencananya pada hari Senin ini ratusan Muslim Amerika akan berdemo di depan markas kongres untuk menuntut revisi kebijakan politik di Negara tersebut.
Muslim Amerika menyatakan kekhawatiran mereka terhadap Islamfobia dan ekstrimisme yang terus menerus berkembang.
Sebagian percaya bahwa Umat Islam memiliki peran besar dalam membantu dilakukannya tindak-tindak kekerasan.
Osama Jamal, Sekjen Dewan Organisasi Islam Amerika menyatakan bahwa anggapan sebagian orang yang mengatakan bahwa masjid-masjid adalah tempat untuk melakukan kegiatan ektremisme adalah sebuah anggapan yang keliru.
“Jika anggapan mereka itu benar, tentu Pemerintah Federal dan Polisi tidak akan tinggal diam saja melihat hal ini,” tambah Sekjen Dewan Organisasi Islam Amerika ini.
Umat Islam di Amerika sepakat bahwa dari pada menyemarakkan Islamfobia, lebih baik sistem-sistem keamanan di Negara ini yang diperbaiki seperti menghimbau kepada warganya untuk melaporkan aktivitas yang mencurigakan kepada pihak yang berwenang.
Menurut Muslim di negara-negara lain seperti Maroko yang berdekatan dengan basis kelompok teroris ISIS ini, di sana mereka memiliki sistem yang lebih baik yaitu para pemimpin Muslim bekerja sama dengan pemerintah untuk mencegah dan menghadapi tindakan ekstremisme dan terorisme di negara tersebut.
Muslim Amerika meyakini bahwa dari pada menyerang Islam dan fobia terhadap Islam lebih baik melakukan kerja sama yang baik untuk menghalau dan mencegah bahaya terorisme terjadi di negara ini.
Di sisi lain, ratusan orang yang selama beberapa hari ini melakukan demo di depan Capitall Hill di kabarkan sebanyak 800 orang dari mereka ditangkap.
(News-Channel/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar