PBB menyatakan bahwa negosiasi perdamaian di Yaman telah mencapai babak baru dan lebih dekat dari pada sebelumnya. Dilansir dari media Perancis AFP, usaha keras telah dilakukan PBB dengan fokus mengakhiri perang 13 bulan di Yaman dengan melanjutkan dialog-dialog perdamaian.
Sementara negosiasi kelanjutan perdamaian tengah berlangsung situasi gencatan senjata di Yaman sudah mulai goyah.
Menurut laporan yang didapat, gencatan senjata yang dilakukan guna membuka jalan bagi dialog yang sedang dilakukan di Kuwait, pada tengah malam Minggu lalu telah berulang kali dilanggar.
Meski demikian, Ansharullah, pemerintah Yaman dan PBB yang mana mereka mendukung gencatan senjata ini telah berusaha mencegah terhentinya dialog perdamaian Yaman.
Utusan Khusus PBB dalam urusan Yaman Isma’il Awald Syaikh Ahmad pada hari yang lalu pada malam dimulainya kembali pembicaraan damai di pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, ia mengatakan bahwa selama ini Yaman tidak pernah sedekat ini dengan perdamaian.
Seorang pakar Yaman di Internasional Crisis Group dalam hal ini juga mengatakan, “Kami menunggu dalam waktu yang sulit, kami mengkaji syarat-syarat kedua belah pihak, berkat negara yang komprehensif dan setuju untuk memulai kembali proses politik dimana semua ini memerlukan waktu dan penantian yang panjang.”
Kami optimis, dengan adanya PBB khususnya pernyataannya tentang peningkatan dan perbaikan kondisi di Yaman.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam hal ini juga mengatakan, “Kami berharap dan menunggu semua kelompok yang turut terlibat dalam perang di Yaman untuk menghormati gencatan senjata, dan kami juga akan berusaha melakukan dialog perdamaian di Yaman.”
Seorang Konsultan Presiden Amerika Barack Obama, Rob Malley mengatakan bahwa Washington yakin kondisi Yaman saat ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
(AFP/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar