Sebagaimana yang dikatakan Perdana Menteri Turki, kudeta di negara ini tinggal menunggu waktu saja, di mana jalan-jalan di Istanbul dan Ankara telah diduduki militer, jet-jet tempur terlihat terbang berlalu-lalang di atas kota besar negara ini. Jika melihat hal ini bagaimana hubungan selanjutnya antara Turki dengan Iran?.
Shabestan News Agency melaporkan, pasca terjadinya kudeta pada Sabtu lalu, nasib hubungan antara Iran dengan Turki menjadi pertanyaan utama yang dilontarkan. Untuk memperjelas masalah ini kami telah melakukan wawancara dengan Ali Haydari seorang pakar masalah Turki.
Apakah dapat dipastikan atas serangkaian peristiwa yang terjadi di Turki adalah sebuah Kudeta?
Turki sepanjang sejarahnya dalam kurun waktu 5-6 tahun yang lalu selalu menjadi saksi pemerintahan yang dibarengi kudeta. Namun pemerintahan Akhwani yang memerintah 15 tahun yang lalu adalah bentuk pengecualian yang tidak melakukan kudeta. Maka dari itu secara pasti apa yang terjadi semalam di Turki bisa dibilang itu adalah kudeta.
Nasib masa depan hubungan Turki dan Iran pasca kudeta?
Hadirnya pasukan militer bisa diperkirakan sampai 6 bulan ke depan, untuk mengamankan pemilihan umum dan menenangkan suasana sampai datang pemerintahan baru dan mengambil alih pemerintahan. Dan melihat keterlibatan militer maka bisa diperkirakan hubungan antara Turki dengan Iran, Irak dan Suriah akan berubah, dan perubahan ini akan menjadi sulit untuk ISIS.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar