Turki menyebut Dewan Ham PBB harusnya turut mengkutuk upaya kudeta itu, bukan membela para pelakunya. (Foto: Reuters)
Pemerintah Turki dibuat kesal oleh Dewan HAM PBB. Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra'ad al-Hussein yanh menuturkan bahwa Turki haus akan balas dendam, dengan terus melakukan pembersihan orang-orang yang diduga terlibat dalam upaya kudeta.
Dalam sebuah pernyataan, Hussein juga mendesak Ankara untuk menegakkan hak asasi manusia dan memberikan hak-hak orang-orang yang telah ditangkap dan ditahan karena diduga terlibat dalam upaya kudeta pada pertengahan Juli lalu.
Menanggapi pernyataan Hussein, juru bicara kementerian luar negeri Turki Tanju Bilgic menyebut, pernyataan tersebut adalah sesuatu hal yang tidak bisa diterima. Menurutnya, Dewan Ham PBB harusnya turut mengkutuk upaya kudeta itu, bukan membela para pelakunya.
"Ini adalah pernyataan yang sangat disayangkan bagi seorang pejabat PBB yang bertugas menjaga hak asasi manusia yang mengatakan kami tidak memiliki simpati untuk komplotan kudeta, dan bukannya mengutuk teroris ini yang telah mencoba sebuah kudeta berdarah," kata Bilgic, sepeti dilansir Al Arabiya pada Minggu (14/8).
Komentar Hussein ini dipastikan akan membuat hubungan antara Turki dan negara serta organisasi Barat akan terus memburuk. Ankara selama ini mengeluhkan sikap yang ditampilan PBB, dan sekutu mereka di Barat yang lebih memilih mengkritik, daripada memberikan dukungan kepada Turki.
(Reuters/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar