“Tujuan asli Arab Saudi dalam agresi militer ke Yaman bukanlah Yaman, tetapi negara-negara kuat di Timur Tengah.”
Begitu ditegaskan oleh Jawad Jahangirzadeh salah seorang anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Republik Islam Iran (RII) kepada Shabestan hari ini.
Jahangirzadeh mengaku memang sulit untuk memprediksi akibat buruk yang telah menanti Arab Saudi lantaran agresi militer ke Yaman ini. Tetapi yang sangat aneh, bangsa Yaman sedang berusaha untuk menjalankan demokrasi, dan Riyadh malah ingin menghadiahkan demokrasi kepada mereka.
“Ini tentu sangat aneh. Amerika datang dan menempuh jarak sejauh 5-6 ribu km hanya untuk membawakan demokrasi bagi rakyat Yaman. Padahal rakyat Yaman sendiri sedang ingin memperluas praktik demokrasi di negara mereka,” ujar Jahangirzadeh.
Lantaran agresi militer ini, lanjut Jahangirzadeh, Arab Saudi tidak memperoleh hasil yang diharapkan karena rakyat Yaman mampu bertahan. Malah Riyadh telah kehilangan jati diri dan karismanya di kawasan ini.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar