Sepuluh ribu Wahabi Pakistan siap diberangatkan ke Arab Saudi.
Setelah Parlemen Pakistan membatalkan pengiriman tentara ke Arab Saudi untuk terlibat langsung di dalam perang melawan Yaman, Arab Saudi mengutus para ulamanya ke Pakistan dalam rangka mempersiapkan pengiriman orang-orang Wahabi ke Arab Saudi.
Setelah Parlemen Nasional Pakistan tidak menyetujui campur tangan dalam agresi Al Saud ke Yaman, para pejabat tinggi agama Arab Saudi rutin berkunjung ke Pakistan.
Baru-baru ini, Syeikh Khalid Al-Ghamidi, imam jamaah Mekah, berkunjung ke Lahore untuk masa seminggu, dan rencananya akan berangkat juga ke Islamabad.
Dalam safarnya ini, ia mengunjungi beberapa sekolah Salafi. Syeikh Khalid Al-Ghamidi disambut meriah oleh kalangan Wahabi takfiri di Pakistan.
Syeikh ini bertemu secara rahasia dengan sebagian pemimpin Wahabi, ketua-ketua partai yang telah dibubarkan, dan aliran-aliran lainnya di Lahore.
Kaum Wahabi di Pakistan berjanji kepadanya untuk mengirim para pendukungnya ke Arab Saudi demi membantu Al Saud dan menyerang ke Yaman.
Dikatakan bahwa sepuluh seribu kaum Wahabi siap dikirim ke Arab Saudi yang proses pengirimannya telah dimulai beberapa hari terakhir.
Sepuluh hari lalu, Syeikh Saleh bin Abdul Aziz, Menteri Urusan Agama Arab Saudi, telah melakukan perjalanan ke Pakistan. Dalam kunjungannya, ia bertemu dan berdialog dengan pemimpin tentara Sahabat dan Jemaat Al-Da’wah yang sangat anti Syiah di Pakistan. Mereka ini di samping mendukung kuat serangan Al Saud ke Yaman, menyatakan kesiapannya untuk mengirim pasukan-pasukannya ke Yaman.
Dengan memperhatikan tempat utama Mekah Mukarramah dan Madinah Munawwarah di dalam kaum muslimin Pakistan dan penghormatan tinggi orang-orang Pakistan terhadap dua tempat suci ini, nampaknya kunjungan Syaikh Khalid Al-Ghamidi ke Pakistan sebagai imam jamaah Mekah adalah tidak lain untuk memanfaatkan posisinya ini dan mengambil keuntungan dari sentimen keagamaan rakyat Pakistan.
Pasca kekalahan keluarga Al Saud dalam medan politik, mereka mencoba meyakinkan pemerintah dan militer Pakistan untuk mengirimkan tentara-tentaranya ke Arab Saudi, dan sekarang ini dalam upaya memanfaatkan sentimen keagamaan kaum muslimin Pakistan melalui propaganda imam jamaah Mekah.
Perlu dikatakan bahwa kunjungan ini terjadi ketika selama sebulan yang lalu hingga sekarang ini terbentuk atmosfir anti Al Saud di masyarakat Pakistan dan para analis dan pakar politik Pakistan memandang agresi Al Saud ke Yaman yang berujung tewasnya warga sipil adalah suatu langkah yang tidak masuk akal dan akan meningkatkan domain perselisihan-perselisihan mazhab dan aliran di dunia Islam.
Walaupun demikian, sebagian tokoh terkenal Ahli Sunnah di Pakistan menegaskan bahwa kunjungan itu bersifat politik dan tidak ada hubungannya dengan agama Islam, sembari tidak menyambut kunjungan Al-Ghamidi ke Pakistan, mereka mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar