Pertemuan Yaman di Kuwait, tanpa solusi (Foto: Islam Times)
Delegasi yang didukung Saudi untuk pembicaraan damai Yaman yang ditengahi PBB di Kuwait mengatakan akan meninggalkan pembicaraan pada hari Sabtu (30/7), menandakan runtuhnya perundingan empat bulan dengan gerakan Ansarullah yang ditengahi PBB.
"Hari ini (Jumat), kami melakukan beberapa pertemuan perpisahan ... dan delegasi akan berangkat pada hari Sabtu (30/7)," kata juru bicara delegasi Mohammad al-Emrani pada AFP.
"Tidak akan ada pembicaraan lebih lanjut setelah kudeta baru," klaim yang merujuk pada pembentukan partai nasional 'dari dewan politik tertinggi untuk menjalankan pemerintahan Yaman yang dilanda perang.
Gerakan Ansarullah dan Kongres Umum Rakyat mantan presiden Ali Abdullah Saleh pada Kamis (27/7) bersama-sama mengumumkan mendirikan dewan 10-anggota.
Seorang juru bicara PBB di Kuwait, utusan dari organisasi internasional Ould Cheikh Ahmed dijadwalkan bertemu dengan delegasi dari partai nasional pada hari Jumat (29/7) dan dengan duta besar dari 18 negara yang mendukung proses perdamaian di Yaman.
Negosiasi tidak langsung yang diadakan di Kuwait sejak April telah gagal untuk membuat kemajuan.
Lebih dari 6.400 orang telah tewas di Yaman sejak 26 Maret 2015 ketika pasukan koalisi pimpinan Saudi mulai serangan di Yaman.
Lain 2,8 juta orang telah mengungsi dan lebih dari 80 persen dari populasi sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, menurut angka PBB.
(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar