Tentara Saudi menembak artileri ke arah Yaman di pos dekat perbatasan Saudi-Yaman, di barat daya Arab Saudi, pada 13 April 2015. (Foto: AFP)
Prajurit tentara Yaman yang didukung oleh para pejuang Komite Rakyat, dilaporkan telah meluncurkan dua serangan terpisah terhadap penjaga perbatasan Saudi di wilayah perbatasan barat daya kerajaan di Jizan dan Asir, serangan itu menewaskan empat tentara Saudi.
Sebuah sumber militer, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan jaringan televisi al-Masirah melaporkan penembak jitu Yaman menembak mati dua tentara Saudi di al-Farizah dan Burj al-Abadiyah di wilayah Jizan, yang terletak 967 kilometer barat daya dari ibukota Arab Saudi Riyadh pada hari Jumat sore (29/7/16).
Sumber itu menambahkan bahwa serangan itu sebagai pembalasan untuk serangan pemboman Riyadh tanpa henti terhadap Yaman.
Tentara Yaman dan pejuang Komite Rakyat juga menembakan rentetan peluru artileri di sebuah kamp militer Saudi di Asir, menewaskan dua tentara. Tembak ini juga menyebabkan kebakaran di kamp.
Perkembangan ini terjadi sehari setelah empat tentara Saudi, yang ditempatkan di di wilayah Rabuah Asir, kehilangan nyawanya setelah ditembak sniper Yaman.
Pada tanggal 25 Juli, pasukan Yaman menembak jatuh sebuah helikopter militer Apache Saudi ketika melakukan operasi di provinsi Ma’rib yang kaya minyak, yang terletak 250 kilometer timur ibukota Sana’a. Dua pilotnya tewas.
Para pendukung gerakan Houthi Ansarullah Yaman mengangkat senjatanya selama unjuk rasa di ibukota Sana’a pada 14 Juni 2015, memprotes serangan udara Arab terhadap negara mereka. (Foto: AFP)
Pasukan Saudi yang terlibat dalam operasi melawan Yaman mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat itu “jatuh karena cuaca buruk.” Mereka mengidentifikasi pilot tewas sebagai Kapten Ayman al-faifi dan Lettu Mohammed Hassan.
Juga pada hari Jumat, setidaknya lima warga sipil Yaman, termasuk tiga wanita, tewas ketika jet tempur Saudi menghantam sebuah bangunan perumahan di distrik Kushar di provinsi Hajjah barat laut Yaman.
Yaman telah berada di bawah serangan militer oleh Arab Saudi sejak 26 Maret 2015. Perang Saudi diluncurkan dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan untuk mengembalikan Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, yang telah mengundurkan diri sebagai presiden Yaman tapi berusaha untuk merebut kekuasaan. Para pejuang Houthi Ansarullah mengambil alih urusan negara setelah pengunduran diri Hadi dan melarikan diri dari ibukota.
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar