Imam Jakfar as telah membuat madrasah yang mengkaji ilmu-ilmu Islam, yang di madrasah inilah hadir berbagai macam orang dengan ragam keyakinan dan pemikiran, mazhab dan asal.
Hujjatul Islam Abbas Jakfari mengatakan, Imam Jakfar Shadiq as, karena sebab kekhususan zaman keimamahannya ini, beliau memiliki beberapa perbedaan dengan Imam-Imam as lainnya, selama 250 tahun masa keimamahan para Imam Makshum as dari zaman setelah wafatnya Rasulullah saww hingga masa gaibnya Imam Zaman afs, satu sama lainnya memiliki struktur khas dan hubungan yang menakjubkan.
Masa keimamahan Imam Shadiq as dari segi politik, sosial dan ekonomi selalu diiringi dengan permasalahan-permasalahan khusus, dan dari semua ini pembahasan yang terpenting adalah permasalahan yang berhubungan dengan budaya, politik dan tema-tema sosial di mana Imam harus menghadapi tekanan bani Umayyah dan aneka pemberontakan Alawi dan Abbasi.
Dengan semua keadaan ini, Imam Shadiq as tetap menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan ilmu-ilmu Islam, dan berbagai orang dan asalnya di saat mendatangi Madinah mereka hadir di madrasah Imam Jakfar Shadiq as, berbagai cabang ilmu diajarkan oleh Imam as, di antaranya tafsir, akidah, tauhid, ma’ad dan nubuwat, selain itu juga diajarkan ilmu kedokteran dan kimia.
Dan sejarah mencatat bahwa lebih dari 4000 orang murid yang hadir di berbagai pelajaran yang diajarkan Imam as, dan banyak di antara mereka yang menjadi ulama, mufassir dan muhadits terkenal.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar