“Para pengikut Imam Ja‘far Shadiq as harus sempurna dari sisi ibadah, sosial, dan politik, karena beliau sendiri telah mencapai kesempurnaan dalam ketiga bidang ini.”
Begitu hal ini disampaikan oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Nashir Rafi‘i ketika berpidato dalam rangka memperingat syahadah Imam Ja‘far Shadiq as di area makam suci Imamzadeh Abul Hasan.
Menurut Dr. Rafi‘i, seseorang yang telah sempurna di bidang ibadah, sosial, dan politik bisa menggapai keberhasilan sejati.
Dr. Rafi‘i menukaskan, ada sebagian manusia yang merasa sempurna dalam bidang ibadah. Akan tetapi, masih pincang dalam ranah sosial dan politik. Ia tidak berhasil membangun hubungan baik dengan sanak famili, keluarga, dan sesama manusia. Bahkan ia juga menolak sistem pemerintahan Islam yang berlaku.
“Imam Shadiq as fana dalam haribaan Ilahi. Sekalipun demikian, beliau juga aktif dalam menangani problematika sosial dan politik yang mencuat kala itu,” tutur Rafi‘i.
Menurut anggota ahli di Jamiatul Mustafa Al-Alamiah ini, salah satu dimensi sosial Imam Shadiq as yang menjadi rahasia umum masyarakat adalah membantu kalangan fakir miskin. Di pertengahan malam, beliau memanggul bahan makanan dan lantas membagi-bagikannya kepada mereka. Atau ketika sebuah kebun sudah tiba masa panen, beliau memanggil seluruh masyarakat supaya mencicipi hasil panen.
“Poin terpenting dalam kehidupan politik Imam Shadiq as adalah beliau tidak pernah merestui tindak kelaliman yang dilakukan oleh penguasa. Untuk itu, beliau dibunuh oleh penguasa,” tukas Rafi‘i.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar