Arab Saudi menyamakan atheisme dengan terorisme.
Sebuah pengadilan di Arab Saudi telah memvonis seorang lelaki mengaku atheis dengan hukuman sepuluh tahun penjara, dua ribu cambukan, dan denda empat ribu pound sterling.
Pria Saudi tidak disebut identitasnya itu ditangkap dan diadili setelah polisi syariah menemukan 600 cuitan di akun Twitternya. Lelaki ini tidak mengakui adanya Tuhan, menghina Al-Quran, serta menuding semua rasul pembohong.
Lelaki tersebut didakwa melanggar sebuah undang-undang kontroversial dikeluarkan oleh Raja Abdullah bin Abdul Aziz dua tahun lalu. Menurut beleid itu, atheisme dianggap terorisme.
Selama menjalani sidang, pria ini menolak bertobat. Dia bilang dia berhak mengungkapkan keyakinannya di depan publik.
"Pemerintah Saudi tidak menolerir segala kritikan atas kebijakan mereka, namun aturan baru itu menyamakan hampir semua pendapat kritis dan perkumpulan independen sebagai tindakan terorisme," kata Joe Stork, Wakil Direktur Human Rights Watch untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
(Arab-News/Al-Balad/Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Mufti Agung Arab Saudi Syekh Abdul Aziz asy-Syekh. (Foto: Arab News)
Sebuah pengadilan di Arab Saudi telah memvonis seorang lelaki mengaku atheis dengan hukuman sepuluh tahun penjara, dua ribu cambukan, dan denda empat ribu pound sterling.
Pria Saudi tidak disebut identitasnya itu ditangkap dan diadili setelah polisi syariah menemukan 600 cuitan di akun Twitternya. Lelaki ini tidak mengakui adanya Tuhan, menghina Al-Quran, serta menuding semua rasul pembohong.
Lelaki tersebut didakwa melanggar sebuah undang-undang kontroversial dikeluarkan oleh Raja Abdullah bin Abdul Aziz dua tahun lalu. Menurut beleid itu, atheisme dianggap terorisme.
Selama menjalani sidang, pria ini menolak bertobat. Dia bilang dia berhak mengungkapkan keyakinannya di depan publik.
"Pemerintah Saudi tidak menolerir segala kritikan atas kebijakan mereka, namun aturan baru itu menyamakan hampir semua pendapat kritis dan perkumpulan independen sebagai tindakan terorisme," kata Joe Stork, Wakil Direktur Human Rights Watch untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
(Arab-News/Al-Balad/Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar