Direktur Eksekutif Wahid Institute Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengajak seluruh peserta Apel Nusantara Bersatu untuk menyebarkan virus cinta terhadap bangsa Indonesia ke seluruh daerah.
“Negara ini diperjuangkan oleh founding fathers kita, salah satunya Hasyim Asy’aari, yang selalu mengingatkan kita bahwa patriotisme dan rasa cinta Tanah Air adalah bagian dari iman,” kata Yenny di silang Monas, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.
Di hadapan para peserta apel, putri kedua mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid mengatakan sayangnya saat ini, ruang publik diisi hujatan terhadap perbedaan. Menurut Yenny, ini hanya akan melonggarkan ikatan persaudaraan sebagai bangsa. “Boleh marah, tersinggung pada ucapan sesama warga bangsa, tapi ingat, kita satu keluarga,” ucapnya.
Karena itu, dia mengajak semua untuk menunjukkan sikap yang mengajak bukan mengejek, saling merangkul bukan memukul, mengedepankan persatuan bukan perseteruan.
Di hadapan seribuan pelajar SMP dan SMA, ia mengingatkan masyarakat harus menjunjung persatuan dan ketahanan negara. Indonesia, kata dia, adalah negara yang unik dengan segala perbedaan yang disatukan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Di sini, anak-anak bebas bersekolah.
Ia menceritakan, dirinya sudah pergi ke berbagai negara, namun saat kembali ke Indonesia ia merasa Indonesia surga dunia. “Di Afghanistan, anak perempuan mau sekolah ditembak Taliban,” ucapnya. Ia berharap para pelajar mampu menyebarkan kerukunan kepada semua warga negara.
Tidak ada negara seperti Indonesia puluhan ribu pulau, banyak etnis, tapi masyarakat rukun. Namun kadang-kadang kita lupa kerukunan itu harus kita jaga, harus kita pertahankan mati-matian,” ujar Yenny.
Yenny juga mengingatkan tugas semua pihak untuk mengisi kemerdekaan yang sudah dicita-citakan para pendiri bangsa. Untuk mengisi kemerdekaan itulah dibutuhkan kesatuan.
“Saya bermimpi nanti anak-anak kita yang memimpin PBB, yang menjadi direktur Bank Dunia, yang terbang ke ruang angkasa. Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan budaya tinggi, keramahan, ketulusan adalah modal kita untuk menguasai dunia,” ucapnya.
Apel Nusantara Bersatu digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam rangka memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan. Kegiatan ini dihadiri tokoh agama, pelajar, mahasiswa, musikus, pemuda, budayawan, organisasi masyarakat dan komponen bangsa lainnya.
(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar