Seorang ulama Sunni Iran mengatakan, Ahlu Sunnah seperti juga Syiah, adalah para pecinta Ahlul Bait as.
Staf Media, Panitia Pekan Terakhir Shafar melaporkan, Maulawi Namdar di acara khusus yang digelar untuk 1000 peziarah pejalan kaki Ahlu Sunnah di Serambi Syeikh Hurr Al Ameli, Haram Suci Razavi, menyampaikan ceramahnya dan mengatakan, menziarahi Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya wajib bagi kita. Ziarah kubu para Imam Maksum as membawa banyak berkah dan banyak ulama kami seperti Maulana Jaami dan Taibadi, berjalan kaki menuju Makam Suci Imam Ridha as untuk berziarah.
Ia menjelaskan, seluruh Ahlul Bait dan Imam Maksum as sangat bekerja keras untuk menjaga Islam asli Muhammadi agar tetap hidup dan bersedia menanggung banyak kesulitan. Kitapun harus menghargai kerja keras bernilai Ahlul Bait as dengan turut serta dalam duka dan kegembiraan mereka.
Namdar menambahkan, sungguh disayangkan hari ini kubu imperialis dunia dan rezim Zionis Israel dengan menciptakan dan mendukung kelompok-kelompok teroris Wahabi dan Daesh, membantai Muslimin tidak berdosa di berbagai penjuru dunia dan merusak citra Islam serta menunjukkan citra Islam yang buruk kepada masyarakat internasional.
Menurutnya, perbedaan dan perpecahan Islam sudah mengancam dan membahayakan.
“Muslimin harus waspada dan menyadari bahwa segala bentuk perpecahan dan konflik, sekalipun kecil, dapat dimanfaatkan musuh untuk meraih kepentingan-kepentingan buruknya,” ujarnya.
Ulama Sunni itu juga menyinggung keamanan masyarakat Islam dan menuturkan, kemuliaan, kesucian dan kejayaan Muslimin bergantung pada persatuan dan solidaritas di antara Ahlu Sunnah dan Syiah.
Lebih lanjut ia menerangkan, alhamdulillah, Ahlu Sunnah dan Syiah Iran saling membantu dan di bawah naungan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, pemimpin bijaksana, berani, berwawasan luas dan penuh kasih sayang, hidup dalam kedamaian, ketenangan dan tanpa masalah di antara keduanya.
Di pekan terakhir bulan Shafar, 1000 peziarah Ahlu Sunnah berjalan kaki menuju Makam Suci Imam Ridha as dari tempat tinggal mereka yang tersebar di berbagai provinsi Iran seperti Provinsi Khorasan Utara, Selatan, Khorasan Razavi, Golestan dan Kurdistan.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar