Beberapa hari lalu, Hujjatul Islam Dr. Ruhani, Presiden Republik Islam Iran, melayangkan sebuah surat untuk Ayatullah Khamenei sehubungan dengan keberhasilan bangsa Iran dalam memenangkan perundingan nuklir.
Berikut surat jawaban Rahbar untuk surat Presiden Ruhani tersebut:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Yth. Dr. Ruhani, Presiden Republik Islam Iran.
Diiringi salam dan rasa hormat, saya menyatakan bahagia lantaran seluruh muqawamah rakyat Iran dan jerih payah anggota tim perunding telah berhasil memaksa pihak perunding Barat yang sebagian mereka dikenal musuh rakyat Iran untuk mundur dan mencabut sebagian embargo. Saya pun mengucapkan terima kasih kepada Anda, Menteri Luar Negeri, dan seluruh tim perunding nuklir.
Ada beberapa poin yang mungkin perlu saya ingatkan:
Pertama, kita harus senantiasa waspada supaya pihak Barat melaksanakan seluruh tugas yang menjadi kewajiban mereka. Pernyataan-pernyataan para politikus Amerika dalam dua tiga hari terakhir ini memaksa kita untuk berburuk sangka.
Kedua, seluruh petinggi negara harus diingatkan bahwa menuntaskan seluruh problem ekonomi negara sangat bergantung kepada jerih payah tanpa pamrih dan logis di seluruh bidang dalam koridor ekonomi muqawamah. Pencabutan embargo dengan sendiri tidak cukup untuk menyelesaikan problem kehidupan masyarakat.
Ketiga, harus dipahamkan kepada seluruh masyarakat bahwa apa yang telah kita peroleh ini telah dibayar dengan mahal. Tulisan dan pernyataan yang berusaha menyepelekan hal ini dan menganggap diri berutang budi kepada Barat telah mempermainkan opini masyarakat umum.
Keempat, prestasi yang sekarang kita peroleh dengan melawan imperialisme dunia ini terwujud lantaran muqawamah. Untuk itu, kita semua harus menganggap hal ini sebagai pelajaran besar dalam setiap peristiwa.
Kelima, kembali saya ingatkan, jangan sampai kita lalai terhadap tipu daya negara-negara imperialis dunia, terutama Amerika, dalam masalah ini dan juga masalah-masalah yang lain.
Akhirnya, saya memohonkan keberhasilan untuk Anda dan seluruh petinggi negara kepada Allah swt.
Sayyid Ali Khamenei
19 Januari 2016
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar