“Barat hingga kini masih memelihara pondasi embargo. Apabila ada alasan, mereka masih akan mengembargo Iran dengan alasan rudal, terorisme, dan pelanggaran HAM.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Muhammad Nabi Habibi, Sekjen Partai Mo’talefeh Islami Iran, kepada wartawan Shabestan.
Menurut Habibi, banyak indikasi yang membuktikan hal ini. Salah satunya adalah pengesahan budget khusus untuk menggulingkan Republik Islam Iran. Permusuhan mereka dengan rakyat Iran tidak pernah berakhir.
Selama dua tahun perundingan nuklir, lanjut Habibi, Iran telah menyaksikan pengkhianatan Amerika dalam mengesahkan JCPOA. Untuk itu, seperti pernah ditekankan oleh Zarif, kita harus terus memantau proses pelaksanaan JCPOA supaya kita bisa mencegah kecurangan Amerika.
“Iran telah berhasil memenangkan perang diplomatik dan mengusir srigala-srigala dunia dari tanah air kita. Setelah kesepakatan nuklir ini, Iran adalah sebuah bangsa yang kuat dan lebih kuat dari sebelum ini,” tutur Habibi.
Habibi menyayangkan sikap sebagian oknum yang ingin melapangkan kehadiran Iran setelah kesepakatan nuklir tercapai. Khayalan sebagian media Barat bahwa Iran akan manut kepada kehendak dunia pasca kesepakatan nuklir ini hanyalah sebuah khayalan dalam mimpi sekejap.
“Hingga sekarang ini, Amerika tidak mampu melakukan apa yang telah mereka canangkan, bukan mereka tidak mau. Kini pun, mereka tidak akan mampu merubah kriteria semangat anti imperialisme yang telah tertanam dalam dada bangsa Iran,” tandas Habibi.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar