Ribuan masyarakat Indonesia dengan dipimpin kelompok Islam melakukan demo di depan kedutaan Myanmar di Jakarta, Rabu(6/9).
Menurut laporan IQNA dilansir dari Reuters, demo ini diselenggarakan dalam kesinambungan sejumlah demo-demo terakhir masyarakat Indonesia guna menentang mekanisme sikap pemerintah, para militer dan ekstremis Buddhis Myanmar terhadap minoritas muslim Rohingya.
Indonesia sebagai sebuah negara dengan populasi muslim terbanyak dunia menjadi tuan rumah sejumlah demo muslim terhadap Myanmar dikarenakan penindasan keras sekitar 1.1 juta muslim Rohingya.
Sebagian demonstran dengan meneriakkan Allahu Akbar dan slogan-slogan anti Myanmar, mengumumkan protesnya atas pembunuhan umat muslim di negara ini.
Salah seorang orator demo ini dengan lantang mengatakan, para ekstremis Buddis harus menghormati umat muslim Myanmar sebagaimana umat muslim Indonesia juga menghormati para penganut Buddha.
Sebagai hasil dari babak baru sejumlah kekerasan di Myanmar terhadap minoritas muslim negara ini, lebih dari 400 orang meninggal dan 1235 ribu muslim Rohingya terpaksa kabur, yang mayoritasnya ke negara Bangladesh, tetangga Myanmar dan memasuki perbatasan negara ini secara ilegal.
Sejumlah laporan menunjukkan bahwa pasukan Myanmar selain membakar sejumlah rumah dan membunuh umat muslim di dalam Myanmar, mereka juga menanam banyak ranjau di perbatasan Myanmar dan Bangladesh sehingga para pengungsi Myanmar yang terpaksa meninggalkan Bangladesh tidak dapat kembali lagi ke Myanmar. Presiden Indonesia, Joko Widodo juga mengecam pembunuhan umat muslim Rohingya di Myanmar dan mengirim Menteri Luar Negeri Indonesia untuk melakukan dialog dengan pemimpin Myanmar agar menghentikan pertumpahan darah tersebut.
(Reuters/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar