Pada sore hari Jumat kemarin, rakyat Yaman menggelar demonstrasi besar-besaran di kota Shan‘a guna mengecam keberlanjutan agresi ilegal yang dilakukan oleh Arab Saudi.
Demonstrasi besar-besaran ini digelar atas inisiatif dan undangan Komite Tinggi Revolusi Yaman.
Dalam undangan tertulis yang dibesarkan oleh komite tersebut ditegaskan, agresi ilegal Arab Saudi ini masih tetap berlanjut lantaran dunia hanya bisa bungkam seribu bahasa.
“Bangsa-bangsa merdeka dunia harus menekan masyarakat dunia dan PBB supaya menghentikan penjajahan atas Yaman ini,” ujarnya.
Berkat usaha PBB, sebuah gencatan senjata telah diberlakukan di Yaman dari sejak sebulan lalu. Akan tetapi, menurut penuturan rakyat Yaman, Arab Saudi masih sering melanggar kesepakatan gencatan senjata ini.
Agresi ilegal Arab Saudi ke Yaman yang telah berlanjut selama satu tahun ini telah menelan korban sebanyak 9.500 orang tewas.
Baru-baru ini, Badan Amnesti Internasional meminta kepada Amerika dan Inggris supaya menghentikan pengiriman senjata ke Arab Saudi guna mencegah pembantaian terhadap warga sipil Yaman.
Menurut laporan Badan Amnesti Internasional, Arab Saudi sering menggunakan bom-bom cluster dan persenjataan terlarang sehingga menyebabkan warga sipil Yaman cacat.
Pengawas HAM juga menegaskan supaya persenjataan Arab Saudi diembargo. Badan ini juga meminta kepada Amerika, Inggris, Prancis, dan negara-negara lain supaya menghentikan menjual senjata ke Riyadh hingga agresi ilegal rezim ini diselidiki.
(Press-TV/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar