Apa Kata Tehran kepada Washington?


Iran menegaskan, “Arab Saudilah pendukung terorisme di Timur Tengah dan dunia, bukan Tehran.”

Pernyataan ini adalah jawaban resmi pihak Kementerian Luar Negeri Iran terhadap klaim Amerika yang menilai kehadiran Iran sebagai penasihat di Suriah dan Iraq serta dukungan terhadap Hizbullah dalam rangka melawan kejahatan Israel sebagai dukungan terhadap terorisme.

Klaim-klaim semacam ini ternyata diulangi lagi oleh Amerika Serikat pada tahun 2015 lalu.

Setelah tercapai kesepakatan nuklir, banyak harapan bahwa perseteruan Tehran dan Washington akan tertuntaskan. Akan tetapi, setelah berita ini tersebar, atmosfir “hubungan” kedua negara pun kembali mendung.

Amerika mengklaim, Iran telah menghidupkan kembali kelompok-kelompok Syiah yang eksis di Iraq untuk memerangi kelompok teroris ISIS. Semua kelompok ini bersenjata dan berafiliasi dengan Hizbullah. Mereka bisa menanamkan pengaruh terhadap perseteruan regional yang sedang berkembang di timur Tengah.

Masih menurut klaim Amerika, dalam beberapa tahun lalu Iran telah mengirimkan pasukan militer ke Suriah dan mendukung seluruh gerakan Palestina anti Israel di Gaza.

Amerika juga sangat mengkhawatirkan peran Iran yang semakin kuat dan keterasingan Arab Saudi dari sisi politik.

Menurut Amerika, perseteruan regional di Timur Tengah bisa semakin meluas dan semua itu tergantung kepada peran Iran.

Iran dan Arab Saudi sekarang sedang melakukan perang proxy di Timur Tengah. Contoh nyata untuk perang ini bisa kita saksikan di Yaman.

(Middle-East-Eye/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Selasa, 07 Juni 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Apa Kata Tehran kepada Washington?. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/06/apa-kata-tehran-kepada-washington.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS