Haidar Nashir: Muhammadiyah Paling Siap Menghadapi Perubahan

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haidar Nashir (Foto: Republika)

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haidar Nashir, menyatakan, umat Islam harus siap menghadapi perubahan zaman. Dan, organisasi persyarikatan Muhammadiyah yang dinilai paling siap menghadapi perubahan zaman.

Dalam menghadapi perubahan zaman, umat Islam musti menjadi alternatif. ”Kalau umat Islam tidak memberi alternatif, maka orang lain yang bakal memberi jawaban,” kata Haidar dalam pengajian akbar Milad PKU Muhammadiyah Solo ke-88 dan Milad Muhammadiyah ke-106, Ahad 13 Desember 2015.

Alasan Muhammadiyah yang paling siap menghadapi perubahan zaman menurut Haidar adalah, karena Muhammadiyah bergerak dengan sistem organisasi jamaah.

Ibarat orang Salat berjamaah, ada imam dan makmum. Masing- masing mempunyai tugas dan taggung-jawan yang utuh.

”Alhamdulillah, Muhammadiyah tidak mendirikan partai politik. Dan, pengurusnya tidak ada yang merangkap jabatan antara persyarikatan dan partai politik. Sehingga setiap muktamar tidak ada ubsur intervensi dari luar,” kata dia.

Alasan lain, masih menurut Haidar, organisasi Muhammadiyah banyak amal usaha, atau amal shaleh yang langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.


Misalnya amal usaha pendidikan dari TK, SD, SMP, SMK. SMK. hingga peruruan tinggi. Juga poliklinik maupun rumah sakit yang tersebut seluruh Indonesia.

Dalam perjalanan dari waktu ke waktu, Muhammadiyah selalu care atau peduli terhadap terhadap masyarakat.

”Malah, dalam perkemangan zaman, Muhammadiyah juga melahirkan seorang tokoh reformasi. Persoalan dalam perjalanan bangsa tokoh tersebut kurang selaras dengan perjuangan Muhammadiyah, perlu diluruskan. Ini hanya persoalan salah berfikir dan salah bertindak pelakunya,” paparnya.

Muhammadiyah juga cermat dalam perikehidupan ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Kader Muhammadiyah ditanamkan akrab dengan lingkungan. Sehingga insan Muhammadiyah dituntut berdakwah ditengah masyarakat yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam). Dan, kadernya berperan dalam kehidupan.

Haidar menyeru terhadap kader Muhammadiyah yang senantiasa mengobarkan semangat perubahan. Insan Muhammadiyah terus berbuat, tidak mandek dalam menghadapi situasi baru. Di sini, gerakan yang dilakukan bergerak untuk lebih maju. Kalau ini yang dilakukan, berarti membawa spirit berkemajuan dalam peradaban manusia.

Lantaran peran seperti itulah, lanjut Haidar, Muhammadiyah sebagai kelompok masyarakat yang terpelajar, intelektual sejajar jika disandingkan dengan orang Barat. Memang, secara fisik kalah ukurannya. Tapi, secara pikiran, intelektual, tidak kalah. Sehingga mempunyai daya saing sama.

Berkat apa yang dilakukan Muhammadiyah, Haidar berharap, organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan, sebagai pencerah. Spirit perubahan yang menjadikan Islam rahmat bagi sekalian alam.

“Dan, gerakan spiritual Islam sehingga mampu melawan pola kehidupan yang bercermin pada pikiran hedonisme, materialisme, sekulerisme. Di sini, Islam cerminan Muhammadiyah bakal memberi alternatif jawaban,” kata dia.

(Republika/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Minggu, 06 November 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Haidar Nashir: Muhammadiyah Paling Siap Menghadapi Perubahan. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/11/haidar-nashir-muhammadiyah-paling-siap.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS