Salah seorang anggota senior mengatakan bahwa Hautsi siap duduk di meja perundingan damai dan negosiasi politik dengan syarat Arab Saudi menghentikan serangan-serangan udaranya ke Yaman.
KBS melaporkan, Saleh Samad, penasihat Abdurabbuh Manshur Hadi, mantan Presiden Yaman, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa rakyat Yaman menolak kembalinya Manshur Hadi ke negara ini.
Manshur Hadi melarikan diri ke Arab Saudi setelah Syiah Hautsi berhasil mendekat ke basis-basisnya di selatan ‘Aden.
Samad menambahkan, kami masih komitmen pada sikap kami yang menekankan dialog dan kami masih ingin melanjutkannya meskipun segala sesuatunya telah terjadi.
Dia mengatakan, kami tidak menerima syarat apapun kecuali penghentian serangan dan duduk di meja perundingan dan kelompok regional atau internasional yang tidak memusuhi rakyat Yaman dapat memantau perundingan-perundingan ini.
Saleh Samad menginginkan penyebaran sesi-sesi dialog kepada rakyat Yaman.
Salman, Raja Arab Saudi, dalam hal ini juga mengatakan bahwa negaranya siap melakukan pertemuan politik dengan kelompok-kelompok Yaman yang nantinya disponsori oleh Dewan Kerjasama Teluk Persia.
Lima dari enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk Persia merupakan bagian dari koalisi militer yang telah membombardir Hautsi.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar