Organisasi non-pemerintah Amnesti International melaporkan bahwa wanita-wanita dan anak-anak perempuan Muslimah imigran di Eropa kerap mengalami pelecehan seksual.
Laporan tersebut diterbitkan berdasarkan interview yang telah dilakukan oleh organisasi Amnesti International dengan 40 Muslimah imigran di Jerman bulan lalu. Para imigran itu datang dari Turki menuju Yunani lalu Balkan.
Dalam laporan itu disebutkan, "Perempuan-perempuan Muslimah yang bermigrasi sendirian atau hanya dengan anak-anak mereka saja sering merasa terancam pelecehan seksual di perjalanan, khususnya di Polandia, Kroasia dan Yunani."
Mereka mengaku di malam hari harus tidur bersama-sama dengan lelaki asing di tengah-tengah ratusan imigran lainnya.
Para imigran yang diinterview termasuk imigran-imigran perempuan dari Iraq dan Suriah. Faktanya kebanyakan imigran yang berdatangan ke Eropa adalah lelaki.
Perempuan-perempuan imigran Muslimah tersebut mengaku sering kali terpaksa masuk ke toilet laki-laki.
Menurut para petugas yang mengurusi mereka di penampungan-penampungan imigran, kekerasan yang dialami oleh para imigran wanita sangat susah dikontrol.
(CBC-News/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar