Presiden Cina menyatakan bahwa negaranya setuju dengan dibentuknya negara independen Palestina dengan ibu kota Baitul Maqdis Timur.
Shi Jing Ping, presiden Cina, dalam pidato yang ia sampaikan di kantor Uni Arab di Kairo mendukung dibentuknya kedaulatan merdeka Palestina berdasarkan batas-batas yang telah ditentukan pada tahun 1967.
Setelah perang 6 hari Israel setahap demi setahap merebut tanah Palestina di Tepi Barat khususnya di Baitul Maqdis Timur. Tindakan Israel inilah yang selama ini menuai kecaman pedas dari seluruh dunia.
Pernyataan yang disampaikan oleh presiden Cina itu adalah apa yang dituntut oleh rakyat Palestina, yaitu membentuk pemerintahan merdeka di Tepi Barat dan Ghaza.
Pada tahun 2012 setelah dilakukannya jajak pendapat di PBB, Palestina yang semula merupakan sebuah badan bagi PBB kini dianggap sebagai sebuah negara. Hal itu membuat rezim Zionis geram.
Pada tahun 2015 bendera Palestina terlihat berkibar di PBB.
Presiden Cina menganggap masalah Palestina sangat penting sekali yang mana stabilitas Timur Tengah bergantung padanya. Oleh karena itu masalah Palestina harus segera diselesaikan.
(Press-TV/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar