Hari ini, John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika, telah memasuki Riyadh Arab Saudi untuk mengikuti pertemuan para menteri luar negeri Dewan Kerja Sama Teluk Persia (GCC).
Pertemuan GCC ini akan diikuti oleh enam negara sebagai negara-negara anggota dewan kerja sama ini. Di sela-sela pertemuan, Kerry juga akan mengadakan pertemuan dengan wakil PBB untuk urusan Suriah dan sebagian oposisi Suriah yang senantiasa memperoleh dukungan finansial dari Riyadh.
Menurut informasi yang berkembang, tema utama kunjungan Kerry ke Arab Saudi kali ini adalah hubungan Tehran dan Riyadh yang sedikit retak setelah eksekusi mati Syaikh Nimr Al-Nimr beberapa waktu lalu.
Setelah pencabutan embargo ilegal Barat, Iran juga “dikucilkan” oleh negara-negara tetangga yang berada di sebelah barat negara ini, kecuali Iraq. Masalah ini mungkin muncul dari rasa takut mereka terhadap kemajuan Tehran yang bisa melonjak setelah kesepakatan nuklir.
Dalam kondisi ini, Joe Bidan Wakil Presiden Amerika sedang berada di Turki untuk membicarakan masa depan Suriah dengan Erdogan yang dikenal sebagai pembela kelompok teroris Da‘isy.
Masalah masa depan Suriah termasuk poin perbedaan pandangan antara Tehran dan Riyadh.
Menurut rencana, pertemuan berikut untuk mengupas krisis Suriah akan digelar di Austria pada tanggal 25 Januari mendatang.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar