Sebagian sudut kampung Kauman Semarang (Foto: NU Online)
Kampung Kauman akan dicanangkan menjadi Kampung Quran di Kota Semarang. Pencanangan akan dilaksanakan pada Sabtu 6 Februari 2016 di wilayah tersebut saat pengajian akbar yang rencananya dihadiri Ketua PBNU, Said Agil Sirajd dan Pj Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto.
Pengasuh Pondok Pesantren Radhatul Quran, Khamad Ma’sum menerangkan, dasar pencanangan tersebut karena di wilayah Kauman sudah ada aktivitas rutin baik di pesantren dan pengajian sejak tahun 1952. Apalagi area tersebut memang terdapat banyak santri dan santriwati.
Adapun alasan lain yakni di area tersebut terdapat pusat percetakan Alquran, toko perlengkapan muslim, dan beberapa pondok pesantren.
”Yang paling penting ini kegiatan dan aktivitasnya ada sejak lama dan terdapat beberapa pesantren. Kami sebenarnya mengadopsi dari Kampung Inggris di Pare, Kediri. Murid-murid akan diberi paket belajar Alquran, mulai dari bulanan hingga dari yang sama sekali tidak mengenal huruf Alquran,” papar Khamad.
Dia menambahkan, pencanangan tersebut dilakukan bersamaan dengan pengajian umum yang dirangkai dengan berbagai kegiatan sejak Rabu 3 Februari 2016 malam. Adapun acara puncak akan berlangsung pada Sabtu 6 Februari 2016 usai maghrib.
Rangkaian kegiatan meliputi pemutaran film untuk santri dan masyarakat sekitar, pengajian, pawai santri, pentas seni, dan drumband. Terdapat sekitar 1.000 orang lebih yang akan meramaikan acara itu.
Akses Jalan ditutup dia mengemukakan, pencanangan sebelumnya akan dimeriahkan kirab yang diikuti ratusan warga dan wisudawan diarak dari Kauman menuju Jalan Pemuda melewati Jalan Gajahmada dan kembali ke Kauman melewati Jalan KH Wahid Hasyim (Kranggan).
”Berbagai acara sudah dipersiapkan, seperti khitanan massal, pengajian yang diisi oleh Ketua PBNU, Said Agil Sirajd. Malam tersebut pula akan dipasang papan pertanda sebagai penegasan bahwa Kauman adalah Kampung Quran,” jelasnya.
Dia menerangkan, acara tersebut cukup unik. Sebab, pada Sabtu 6 Februari 2016 nanti Jalan di area tersebut tidak akan bisa diakses. Padahal setiap harinya diketahui Kauman adalah salah satu pusat bisnis dengan omzet miliaran rupiah.
”Semua warga mendukung acara ini dan mengikhlaskan pada acara puncak yang berlangsung Sabtu 6 Februari 2016 akses jalan ditutup,” tanda Khamad.
(NU-Online/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar