Perusahaan agen tenaga kerja Arab Saudi memajang PRT di salah satu hypermarket di kota Dhahran
Cerita jual beli budak biasanya kita dengar dari cerita-cerita yang terjadi masa lalu. Namun saat ini jual beli budak dengan memajangnya seperti barang yang dipajang di etalase terjadi lagi . Genk teriris Islam, ISIS kerap menjadikan tawanan wanitanya sebagai budak yang diperjual belikan.
Mirip dengan cerita masa lalu dan apa yang dilakukan ISIS, salah satu perusahaan di Arab Saudi yang bergerak di bidang agen tenaga kerja menawarkan pembantu rumah tangga (PRT) dari negara-negara Asia dengan cara “menjual mereka seperti budak.
Perusahaan tersebut menggelar pameran di salah satu hypermarket di kota Dhahran. Mereka memajang beberapa calon PRT untuk diperjualbelikan tenaga mereka perjamnya atau seberapa perlu pembeli untuk mengunakan tenaganya.
Langkah ini dinilai masyarakat dan para pendukung HAM sbgai perilaku yang merendahkan harga diri kemanusiaan para PRT yang datang dari berbagai negara Asia untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Departemen Tenaga Kerja dan Sosial Saudi mengecam langkah itu. Departemen menilai apa yang dilakukan perusahaan benar-benar tidak dapat diterima.
Juru bicara kementerian Khalid Abal Khail mengatakan bahwa perusahaan akan ditindak dn harus mempertanggung jawabkan secara hukum. “Inspektur kementerian bertindak segera untuk mengakhiri pelanggaran dan mengambil tindakan terhadap perusahaan itu”, katanya.
Sebuah rekaman video yang diposting online menunjukkan tiga pembantu rumah tangga berdiri di dekat meja dan sejumlah iklan untuk mempekerjakan mereka.
Menurut beberapa sumber, saat ini ada 9 juta buruh asing di Saudi, di mana hampir 1 juta dari mereka bekerja sebagai PRT.
(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar