Ketua Umum PBNU saat menyampaikan kuliah umum diKampus B STAINU Jakarta, Parung, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 24 Desember 2014. (Foto : nu.or.id)
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj atau Kang Said, pada kuliah umum di Kampus B Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta Parung, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 24 Desember 2014 menyatakan, tasawuf memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa.
Pada acara yang bertajuk “Membangun Peradaban Bangsa dengan Tasawuf”, itu Kang Said mengupas secara mendalam seluk-beluk ilmu taswuf serta korelasinya dengan pembangunan peradaban.
Menurut Kang Said, letak peran tasawuf adalah karena di tasawuf diajarkan bagaimana mengelola hati. “Sesungguhnya yang paling utama dan yang terpenting dari manusia adalah hatinya,” ujar Kang Said.
Hati yang baik, kata Kang Said, secara langsung akan berimbas kepada akhlak yang baik. Maka untuk merawat hati kita membutuhkan piranti yang bernama tasawuf. “Mengamalkan nilai-nilai tasawuf itulah yag saya sebut kemudian sebagai revolusi spiritual,” tutur Kang Said.
Sebelumnya, Ketua STAINU Jakarta dr. Syahrizal Syarif, PhD mengatakan bahwa kuliah umum STAINU Jakarta sengaja mengabil tema tasawuf. Hal tersebut merupakan respon sivitas akademika STAINU Jakarta yang prihatin dengan semakin lunturnya nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan seharai-hari.
“Kami berharap dengan terangkatnya tema ini, segenap sivitas akademika maupun pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam acara ini kembali menyadari akan vitalnya mengembalikan nilai-nilai tasawuf guna membangun peradaban yang lebih baik dan mapan,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Syahrizal menjelaskan bahwa pemilihan tema dan narasumber ini juga bertepatan dengan momentum pengukuhan guru besar Prof Dr kepada KH Said Aqil Siroj dalam bidang ilmu tasawuf di UIN Sunan Ampel Surabaya beberapa waktu lalu.
“Kiai Said Adalah pakar tasawuf, dan kami percaya pada beliau. Wujud kepercayaan kami adalah dengan meminta beliau untuk bersedia menjadi narasumber pada kuliah yang memang bertemakan keahlian beliau yaitu Ilmu Tasawuf” tuturnya.
Pada kesempatan itu hadir pelbagai pihak dan pengurus teras PBNU antara lain Bina Suhendra (Bendahara Umum), KH Maksum Machfudz (Ketua PBNU), H. Danial Tanjung (aktivis NU) dan beberapa pejabat daerah kabupaten Bogor dan pengurus PCNU Bogor.
(NU-Online/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar