Kepala Departemen urusan Hukum dan Barang-barang Wakaf, Haram Suci Razavi mengabarkan penganggaran sebagian pendapatan yang diperoleh dari barang-barang wakaf untuk merenovasi tempat-tempat suci Haram Suci Razavi di setiap penghujung tahun.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Dr. Reza Daneshvar Sani menjelaskan, renovasi tempat-tempat suci dimuat dalam pasal keenam dari 26 pasal yang mengatur penggunaan barang-barang wakaf Haram Suci Razavi.
Ia menambahkan, dalam pasal ini, anggaran diprioritaskan untuk merenovasi pintu dan dinding bangunan di halaman-halaman dan serambi Haram Suci Razavi, perpustakaan Haram Suci Razavi, aula-aula dan yang lainnya.
Hujatulislam Daneshvar Sani juga mengatakan bahwa berdasarkan dokumen-dokumen yang ada, pewakaf pertama Haram Suci Razavi adalah Big Agha Khanom Zoulqadr.
Ia menuturkan, pewakaf ini setengah abad lalu mewakafkan seluruh miliknya di kota Qazvin untuk digunakan bagi keperluan-keperluan Haram Suci Razavi.
Kepala Departemen urusan Hukum dan Barang-barang Wakaf, Haram Suci Razavi menerangkan, Big Agha Khanom Zoulqadr dalam surat wakafnya mengatakan, setelah dikurangi hak perwalian, sisa pendapatan barang-barang wakaf ini digunakan untuk keperluan-keperluan seperti karpet, lampu, peziarah, pelajar agama atau ruhaniwan, para penghapal Al Quran, kaum fakir miskin dan keperluan-keperluan yang dianggap penting oleh perwalian barang-barang wakaf tersebut.
Ia melanjutkan, barang-barang wakaf terbaru Haram Suci Razavi berasal dari Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar di antaranya, lahan sawah, sumber air, tanah dan lainnya di kota Esfarayen dan sebagian dari barang-barang wakaf ini digunakan untuk merenovasi, memperbaiki dan memperluas tempat-tempat suci Haram Suci Razavi.
Hujatulislam Daneshvar Sani menuturkan, barang-barang wakaf ini kembali ke tahun 1372 HS yang menunjukkan tingkat urgensitas pembaharuan dan perluasan tempat-tempat suci dalam beberapa tahun terakhir di jalan agung Wilayah.
(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar